Kamis, Juni 11, 2015

Melihat Pemusnahan Puluhan Ribu Tank di Jerman

Tank yang menunggu dimusnahkan.
Semakin berkembangnya teknologi militer, akan memaksa teknologi yang usang untuk dimusnahkan. Baik itu persenjataan atau alat tempur seperti tank. Seperti yang terlihat di Jerman, sekitar 15.000 tank dimusnahkan yang merupakan warisan Perang Dingin.


Pemusnahan ini merupakan syarat dari perjanjian berakhirnya Perang Dingin. Sejak awal 1990, kendaraan lapis baja ini mulai dihancurkan satu demi sati, bagian demi bagian, yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Jenis tank yang dimusnahkan merupakan tank tipe Marder, yang dahulu merupakan milik tantara Jerman Barat. Mereka dibongkar di wilayah Edelben, Jerman. Yang juga dijadikan "kuburan" untuk tank menunggu dihancurkan.

Kendaraan lapis baja yang dihancurkan bukan hanya milik Jerman, tetapi ada juga dari Austria, Prancis dan negara Eropa lainnya. Mereka mematuhi perjanjian tentang Angkatan Bersenjata di Eropa.

Seperti apakan penghancuran tank-tank ini, Anda bisa menyimaknya di bawah ini:


Proses penghancuran tank.

Proses peleburan tank.

Tank diseret untuk dimusnahkan.

Penghancuran tank.
Sumber

Senin, Juni 08, 2015

Mengharukan, Kisah Keluarga Muslim Rawat Nenek Yahudi

Mengharukan, Kisah Keluarga Muslim Rawat Nenek Yahudi Nenek Yahudi Dan Keluarga Muslim (independent.co.uk)
Di usia senjanya, nenek Lilly tinggal sendirian. Dia banyak dibantu oleh keluarga Mohammed yang beragama Islam.
Dream - Fenomena Islamphobia kini memang melanda sejumlah negara barat. Media di Inggris mengabarkan, hampir sepertiga dari anak-anak sekolah di sana percaya jika umat Islam hendak "mengambil alih negaranya". 
Dibalik ketakutan itu justru Helen Stone menunjukan sebuah indahnya perdamaian. Lilly, bibi dari Helen Stone, merupakan wanita tua berumur 94 tahun. Dulunya dia adalah tawanan Yahudi dari Jerman yang mengungsi ke Inggris di tahun 1939.
Lilly tinggal di Willesden Green, daerah yang terletak di sebelah barat laut London, Inggris. Suaminya, Joe, telah lama meninggal.
Sepeninggal suaminya, dia harus merawat rumahnya sendirian. Alasannya, anak satu-satunya, Regina, menikah dengan lelaki asal Amerika Serikat dan menetap di negeri Paman Sam itu.
Hubungan mereka hanya terjalin melalui jaringan telepon. Beberapa tahun sekali Regina menyambangi ibunya.
Dengan umur yang semakin menua, Lilly tetap sebatang kara. Kala usianya menginjak 94 tahun, Lilly berjumpa dengan keluarga Mohammed dan Shamin Islam. Mereka sekeluarga baru saja pindah dari Kilburn.
Mengutip laman independent.co.uk, Senin, 8 Juni 2015, Mohammed dan Shamin Islam merupakan keturunan Pakistan generasi keempat belas. Mereka memiliki dua anak perempuan. Yang tertua dan telah menikah bernama Imresh, dan adiknya bernama Taneem.
Mereka pertama kali datang ke Inggris pada tahun 1977. Mereka adalah keluarga Muslim yang taat menjalankan salat lima waktu. Keluarga itu juga memegang prinsip Islam untuk menghargai orang yang lebih tua.
Saat pertemuan pertama itu pula cucu dari Mohammed yang berusia dua tahun, Zayna, mendatangi Lilly yang sedang menyiram tanaman. Zayna adalah anak dari Imresh. Zayna mendekat dan memanggilnya: nenek. Keakraban itu pun akhirnya terjalin.
Keluarga Mohammed jadi sering berkunjung untuk sekadar membantu membersihkan kebun Lilly sembari mengobrol atau meminum teh. Tak jarang pula keluarga itu membawakan makanan dan mengabarkan keadaan Lilly kepada Regina. Keluarga Mohammed telah mendapat tempat terhormat dalam keluarga Lilly.
Lima tahun keakraban itu berjalan, kejadian tragis menimpa Lilly. Dia terjatuh dan tulang pinggulnya retak. Usia Lilly kala itu 99 tahun. Akibat kejadian itu, keluarga menyarankan Lilly masuk panti jompo. Namun Lilly menolak. Dia memilih tinggal di rumahnya sendiri.
Lilly ingin tetap melakukan semua pekerjaan rumahnya secara mandiri. Dia tetap memasak sendiri. Sesekali waktu memang keluarga Mohammed membantu, tapi Lilly ingin tetap melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Akan tetapi, dia akhirnya merasakan semakin melambat dari sebelum-sebelumnya. Lilly tetap melakukan semuanya secara mandiri hingga usia 105 tahun.

Di saat ia menginjak usia 105 tahun itulah ada kejadian yang menyentuh hati. Mohammed sekeluarga mempersiapkan bingkisan spesial. Bingkisan itu berupa sebuah foto bergambar wajah Lilly yang dicetak berukuran besar dan di sekeliling foto Lilly itu terdapat wajah dari masing-masing anggota keluarga Mohammed. Di dalamnya tertulis: Untuk Nenek. Kami Mencintaimu.

Saat keadaan Lilly semakin memburuk, Regina datang dan tinggal untuk menjaganya. Tapi, Regina tak dapat sendiri. Pekerjaan merawat Lilly butuh lebih dari satu orang.

Alhasil, Shamin dan putrinya bergantian untuk membantu Regina merawat Lilly dua kali sehari, seperti yang mereka lakukan sebelumnya.

Lilly akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 26 Maret 2015. Lilly meninggal dengan damai di tepat disamping Regina. Sesuai kepercayaannya, jenazah Lilly dikremasi sehari setelah meninggalnya di Bushey, Hertfordshire, Inggris.

Menantu dan kedua cucunya datang di pemakaman itu. Mereka dijemput di bandara oleh supir taksi langganan Lilly, seorang keturunan Pakistan bernama Iqbal. Iqbal mendatangi prosesi pemakaman dan menolak untuk dibayar.

Cinta, perawatan dan penghormatan mereka untuk Lilly menghapus semua gagasan dari penghalang antara kelompok usia, agama atau ras.

Hanya mereka yang terbaik dari tetangga yang baik, yang telah menjadi teman dekat dan sangat dihargai. Regina tahu bahwa dia berutang pada mereka, utang yang tidak mungkin bisa dia membayar, dan bahwa mereka akan tetap berhubungan selama sisa hidup mereka.
(Laporan: Maulana Kautsar)

Jumat, Mei 29, 2015

Malaikat Maut Kunjungi Manusia Setiap 21 Menit Sekali

Malaikat Maut Kunjungi Manusia Setiap 21 Menit Sekali Ilustrasi
Ketika Izrail datang memperlihatkan wajah manusia didapati ada yang sedang tertawa-tawa. Maka berkatalah Izrail....
Tahukah Anda bahwa kematian selalu mengintai kita. Tidak ada yang bisa lari ketika malaikat Izrail sang pencabut nyawa datang menjemput.
Ternyata malaikat maut tidak hanya datang saat nyawa manusia akan dicabut, namun mencapai hingga 70 kali dalam sehari.
Sebuah hadist Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda;
"Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari".
Ketika Izrail datang memperlihatkan wajah manusia didapati ada yang sedang tertawa-tawa. Maka berkatalah Izrail: "Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersenang-senang bergelak tawa".
Nah, apabila satu hari = 24 jam atau 1.440 menit, dalam sehari kita dikunjungi malaikat maut sebanyak 70 kali, dengan kata lain dalam sehari malaikat maut mengunjungi kita setiap 20,57 menit sekali.


 
Tahukah anda bahwa kematian selalu mengintai kita. Tidak ada yang bisa lari ketika malaikat Izrail sang pencabut nyawa datang menjemput. Ternyata malaikat maut tidak hanya datang saat nyawa manusia akan dicabut, namun mencapai hingga  70 kali dalam sehari. Itu artinya Izrail menziarahi manusia setiap 21 menit sekali.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan  kepada Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu. Dalam sabdanya, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Izrail datang dan memperhatikan wajah-wajah manusia yang sedang tertawa-tawa.

Maka berkatalah Izrail:”Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersenang-senang bergelak tawa”.

Manusia secar fitrah memang tidak bisa melihat malaikat yang gaib ini, kecuali orang-orang shalih yang senantiasa ingat akan kematian. Golongan ini tidak lalai dan selalu sadar terhadap kehadiran malaikat maut, karena  mereka selalu memperhatikan hadist-hadist Rasulullah SAW yang jelas menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama perihal kematian dan hubungannya dengan malaikat maut.

Malaikat Izrail diciptakan Allah SWT dengan wajah empat satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Malaikat Izrail diberikan kemampuan luar biasa oleh Allah SWT sehingga dari ufu barat hingga timur bisa dijangkaunya dengan mudah. Izrail memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.

Di dalam suatu riwayat di ceritakan bagaimana cara kerja Izrail mengtahui kapan manusia sudah tiba ajalnya : "Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yakni sidratul muntaha, dimana daunnya itu sama banyaknya dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya hanya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan.

Daun tersebut kemudian jatuh kepada Izrail, dengan begitu Malaikat Izrail mengetahui bahwa tugasnya mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut. Para malaikat menyebutnya sebagai mayat di langit, meskipun hidup manusia tersebut masih 40 hari lagi. Setelah itu, akan jatuh dua titisan dari bawah Arsy pada daun menuliskan mayit langit ini, satu titisan berupa warna hijau dan satu lagi berupa warna putih.

Jika titisan yang berwarna hijau,maka alamatnya celakalah dia dalam menempuh ajal, dan kalau titisan putih jatuh pada daun orang yang nama ditulis pada daun itu, maka pertanda, berbahagialah orang itu saat ajal datang menjemputnya.

Untuk mengetahui tempat mati, maka Allah menjadikan malaikat Arham. Apabila Allah mencipta sesuatu kelahiran, Dia perintahkan malaikat Arham tersebut masuk ke dalam sperma yang berada dalam rahim ibu dengan debu bumi yang akan diketahui di mana ia akan mati, lalu keluarlah seorang hamba itu menuju ke mana saja di pelosok bumi ini. Kemudian pada saat kematian tiba, iapun akan kembali pada tempat pengembalian dari pada debu di mana di situlah ia akan menemui ajalnya."

Sebagaima firman Allah subhanallahu wa ta'ala :
Allah subhanallah berfirman : "Katakanlah, sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu, akan keluar juga ke tempat mereka terbunuh...” (Ali Imran : 154).

Subhanalla...begitu tertib tata cara kerja Allah SWT yang mungkin tidak akan bisa diterima oleh nalar manusia. Wallahualam bishawab. Semoga kita termasuk golongan orang yg selalu mengingat kematian dan ketika malaikat maut menjenguk kita untuk terakhir kalinya, kita berada dalam keadaan khusnul khatimah.
 
Sumber : Merdeka.co.id

PM Turki Erdogan Peringatkan Pemerintah Myanmar Agar Berhenti Merendahkan Umat Islam

Recep Tayyip Erdogan

Isak tangis memilukan yang mewarnai kunjungan istri PM Turki, Emine dan Menlu Ahmet Davutoglu beserta rombongan ke Arakan, Myanmar, Rabu (8/8/2012) menunjukkan derita luar biasa yang dialami Muslim Rohingya.
Sebagai sesama Muslim dan saudara seiman, tampaknya ayat innamal mu’minuuna ikhwatun  (sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara) begitu menghunjam dalam lubuk hati delegasi pemerintah Turki.
Begitu pula tuntunan Rasulullah saw perihal perumpamaan sesama mukmin dalam hal berkasih sayang, bagai satu tubuh. Jika salah satu bagian tubuh terluka, maka anggota tubuh lainnya ikut merasakan.
Begitulah saat delegasi pemerintah Turki mengunjungi saudara-saudaranya di Arakan, Myanmar. Mereka turut merasakan penderitaan saudara-saudara Muslim Myanmar.
Selain membawa bantuan logistik untuk 1500-an pengungsi selama 1 bulan, rombongan Emine juga berusaha “menghibur” dan membesarkan hati para pengungsi. Meski begitu, toh Emine sendiri tak kuasa untuk membendung air matanya. Saat Menlu Dovutoglu merangkul para pengungsi yang mengadu akan penderitaan mereka, Emine terus sesunggukan menangis.

Seorang nenek dan seorang ibu saat berangkulan dengan Emine, makin membuatnya tersedu-sedu. Hati mukmin mana yang tega melihat saudara-saudaranya menderita? Hati Muslim mana yang lapang mendengar saudara-saudaranya, disiksa, diperkosa (bagi Muslimahnya), dibantai, dan diusir? Karenanya, jika Recep Tayyip Erdogan, sang Perdana Menteri, dengan keras dan tegas mengancam pemerintah Myanmar, itu sangat beralasan.

“Jika Myanmar tidak berhenti menghina (merendahkan) umat Islam, balasan kami adalah bertindak keras dan ganas!” seru Erdogan, seperti dikutip Canang Lahnie Online (12/8/2012).
Mustapa Mansor, aktivis dari Malaysia  yang ikut dalam tim kapal Mavi Marmara untuk membawa bantuan ke Gaza 2 tahun lalu, berkomentar:

“Inilah ungkapan yang kembali berulang saat Khilafah Islamiyah dulu ada di Turki, dimana kekuasaan menjaga wilayah kaum Muslimin. Bunyi (pernyataan ) di atas memang keras, tapi itu adalah sebuah komitmen persaudaraan. Sebuah  keputusan berani dari iman yang kokoh dan kejujuran untuk memikul beban risiko.

Emine, Menlu Davutoglu, dan rombongan bersama Muslim Rohingya di Arakan

Inilah penantian yang panjang dari umat ini terhadap pemimpinnya di mana pun. Seharusnya dengan bukti kokoh seperti ini kita sudah mampu menilai dan mengenali siapakah yang paling layak untuk memimpin umat ini! Saudara pejuang sekalian, mari kita lupakan penampilan luaran seseorang dan lihatlah komitmennya terhadap umat ini!

Kenangan di (kapal) Mavi Marmara tidak ku lupakan…Erdogan saja yang berani berkata kepada penjajah Israel, “…Jika kamu tidak lepaskan para aktivis di kapal (Mavi Marmara, red) dalam waktu 24 jam…kami akan SERANG…!”

Tak hanya Mustapa Mansor seorang. Umat Islam di seantero jagad ini sangat mendamba kehadiran sosok pemimpin dunia (khalifah) yang melindungi kaum Muslimin di mana pun mereka berada
.

 (canang lahnie/salam-online)

Rabu, Mei 27, 2015

Pengendara Ini Menyempatkan Baca Alquran Saat Menunggu Lampu Merah


Pengendara membaca Alquran ketika menunggu lampu merah di Bandung.
Pengendara membaca Alquran ketika menunggu lampu merah di Bandung.

Sebuah akun Facebook milik Meirna Nurdini Thomas mengunggah foto unik pengendara sepeda masih menyempatkan membaca Alquran ketika lampu lalu lintas berwarna merah. Meski kejadiannya hampir sebulan lalu, namun foto yang diunggahnya masih menjadi perbincangan hangat di media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut.

Banyak akun yang memuji tindakan pengendara yang berhenti di persimpangan Samsat-Kiaracondong, Bandung, tersebut yang mau meluangkan waktu untuk membuka kitab suci tersebut di sela-sela waktu berhenti. Bahkan, tidak sedikit komentator yang merasa malu, lantaran merasa selama ini tak pernah membaca Alquran di waktu senggang.
Berikut isi status Meirna Nurdini Thomas yang disertai dua foto pengendara motor saat sedang membaca salah satu surat dalam Alquran:

Pagi ini dalam perjalanan menuju kantor... di persimpangan Samsat - Kiaracondong...
kalau saja tadi suami enggak ngebut, mungkin gak akan mendapati pemandangan ini...

Speechless...
Ternyata masih ada orang yang mau memanfaatkan kesempatan di dalam kesempitan...

Brp lama sih lampu merah menyala paling lama...? Gak sampai 5 menit sepertinya (lampu merahnya udah gak pake timer)...

Dan bapak di sebelah kiriku masih sempat membuka Al Qur'an kecilnya...

Mungkin membaca, atau menghafal juz 'amma... karena yang dibuka bagian halaman akhir...
(kali ini sempet mengcapture...)

Dan selalu banyak cara Allaah mengingatkan aku...

Sumber : 
REPUBLIKA.CO.ID

Menggenggam Al Quran, Lindsay Lohan Mantap Masuk Islam?


Genggam Quran, Lindsay Lohan Mantap Masuk Islam? Artis Hollywood, LIndsay Lohan (Dailymail.co.uk)
Sebuah Quran tampak dalam pangkuan tangan Lindsay Lohan usai bekerja di pelayanan anak di Brooklyn, New York
Artis Hollywood, Lindsay Loogam kembali membuat sensasi. Kali ini, Lohan tertangkap kamera tengah membawa Quran ketika berkunjung ke komunitas masyarakat di Brooklyn, New York.
Lohan terlihat tengah merangkul sebuah kitab umat suci umat Islam ini setelah menyelesaikan jam kerjanya di layanan pengasuh anak. Dia dilaporkan terlambat datang ke tempat kerjanya.
Masih belum jelas apa yang tengah dilakukan Lohan dengan Quran tersebut. Namun, faktanya Quran mengajarkan umat muslim untuk tidak meminum alkohol. Lohan memang tengah berupaya keras untuk sembuh dari kecanduan minuman keras tersebut.


Genggam Quran, Lindsay Lohan Mantap Masuk Islam?

Mengutip laman Dailymail.co.uk, Jumat, 15 Mei 2015, ini bukan aksi pertama Lohan yang memang diketahui memiliki ketertarikan sangat besar pada sejumlah agama.
Sebelumnya, untuk mengatasi tekanan sebagai orang terkenal, Lohan diketahui mengenakan gelang merah khas Kabbalah. Dia juga diisukan sering mengikuti pertemuan Kabbalah.
Pada 2012, Lohan juga dilaporkan bergabung dengan Courtney Love, artis yang menganut agama Budha.

Genggam Quran, Lindsay Lohan Mantap Masuk Islam?

Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, Lohan menggmbarkan dirinya sebagai sosok yang sangat religius. "Saya semakin religius seiring waktu berjalan," katanya kala itu.
Lohan dalam beberapa bulan terakhir memang kerap bersentuhan dengan Islam. Beberapa kali Lohan mengutip ayat-ayat Quran dala akun sosialnya.

Genggam Quran, Lindsay Lohan Mantap Masuk Islam?

Namun beberapa kali juga Lohan menjadi korban bully netizen karena kerap salah mengutip ucapan dalam bahasan Arab.

Sumber : Merdeka.co.id

Selasa, Mei 26, 2015

Seekor singa jantan yang ketakutan memanjat pohon ketika dikepung kawanan kerbau yang marah di Taman Nasional Maasai Mara, Kenya, Afrika.

Singa itu memanjat pohon karena ketakutan dikepung kawanan kerbau.

 Momen langka tak sengaja ini berhasil diabadikan oleh Charles Comyn, (63) seorang mantan tentara yang tengah menelusuri Taman Nasional Maasai Mara di Kenya.