Kamis, Mei 05, 2011

Hakeem Olajuwon: Mengagumi Keindahan Alquran


   
Hakeem Olajuwon: Mengagumi Keindahan Alquran
Hakeem Olajuwon

REPUBLIKA.CO.ID, Di era 1990 hingga awal 2000-an, nama Hakeem Olajuwon begitu memukau publik Amerika Serikat (AS), khususnya bagi penggemar basket NBA. Pasalnya, sosok dengan tinggi badan 213 sentimeter itu berhasil menampilkan permainan indah dan menawan. Tak heran, bila namanya selalu disejajarkan dengan pebasket andal NBA lainnya, seperti Abdul Kareem Jabbar dan Michael Jordan.

Bahkan, klub Houston Rockets yang dibelanya sejak tahun 1984, berhasil dibawanya untuk meraih gelar juara di tahun 1994 dan 1995. Dan, Olajuwon sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik NBA di tahun 1994. Pada musim kompetisi berikutnya, ia pun selalu menjadi langganan untuk masuk di tim NBA All Stars.

Karena kebolehannya dalam menunjukkan aksi yang memukau, Olajuwon termasuk salah satu dari lima pemain tengah legendaris NBA, bersama dengan Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O'Neal. Selama bermain di ajang NBA (1984-2002), ia tercatat pernah memperkuat dua klub berbeda, yaitu Houston Rockets dan Toronto Raptors. Pada tahun 2003, Olajuwon menyatakan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.

Muslim

Kini, setelah pensiun, Olajuwon lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan dakwah dan mendalami Islam. Alasannya untuk mendalami Islam itu setelah terjadi satu peristiwa di tahun 2000 yang membekas hingga saat ini.

Suatu malam tahun 2000, ia mendengarkan sebuah bacaan ayat Alquran dari kaset. Semakin lama ia makin tertarik dengan bacaan tersebut. Ia kemudian mencari tahu dan mencoba mempelajarinya. Dan, pada suatu hari, di sebuah kamar hotel di Miami, Olajuwon dengan khusyuk membaca ayat-ayat Alquran. "Sebenarnya saya malu, sebab suara saya terdengar sumbang dan tinggi," katanya seperti dikutip dari situs beliefnet.com.

"Tapi, tak mengapa. Ketika mulut Anda sudah melafalkannya, Anda akan merasakan betapa indahnya kandungan bahasa Alquran," kata Olajuwon lagi. Dengan Kitab suci tersebut, Olajuwon merasakan sedang berkomunikasi dengan Allah. Itulah yang membuatnya makin dekat dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. Bahkan, sejak saat itu, ia pun menambahkan sebuah huruf di depan namanya. Yakni, dari Akeem, menjadi Hakeem. Sebuah nama yang diambil dari salah satu Asmaul Husna, yang berarti seorang penegak hukum.

Sejak menyatakan diri mendalami Islam, Olajuwon benar-benar menjalankannya dengan penuh perhatian. Karenanya, orang mengenal Olajuwon sebagai pribadi Muslim yang taat. Bahkan, ia selalu membawa kompas yang bisa menunjukkan arah kiblat di arena basket saat ia akan bertanding atau sedang latihan; ia tak pernah lupa memasang alarm pengingat waktu shalat setiap harinya; ia membaca Alquran di pesawat; dan ia mengunjungi masjid di setiap kota yang disinggahinya kala bertanding, terutama untuk shalat Jumat.

Hebatnya lagi, gaji yang didapatkan dari hasil keringat selama bermain basket, ia mendermakan pendapatannya itu sekitar 20 persen untuk kaum miskin. "Tuhan datang pada kita, dan surga tidaklah murah," ujarnya.

Pada bulan Ramadhan, Olajuwon tak pernah batal berpuasa, bahkan ketika ia bertanding untuk klubnya, kecuali ia sakit. Puasa sama sekali tidak mempengaruhi permainannya di lapangan. "Tenaga saya sangat kuat, bahkan meledak. Ketika waktu berbuka tiba, air minum terasa sangat nikmat," katanya.

Jika sebagian olahragawan Muslim menganggap berpuasa di bulan Ramadhan sebagai ganjalan, Olajuwon malah menganggapnya berkah. Sebab, dengan datangnya bulan suci Ramadhan, umat Muslim justru sangat diistimewakan. "Karena inilah bulan penuh rahmat, ampunan, dan saatnya berdekatan dengan Tuhan," ujarnya, "Anda bisa memperbanyak amalan di bulan ini, membaca Alquran lebih sering, dan banyak belajar."

Hakeem Olajuwon berasal dari keluarga kelas menengah. Orangtuanya merupakan pengusaha semen. Semasa tinggal di Lagos, Olajuwon tidak pernah mendapatkan pendidikan agama dari kedua orangtuanya. Keluarganya  tinggal di lingkungan yang sebagian besar warganya adalah Muslim.

Selepas menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA), Olajuwon memutuskan hijrah ke Amerika Serikat (AS) guna melanjutkan pendidikan di Universitas Houston. Saat berkuliah di Universitas Houston, ia tergabung dalam tim bola basket kampus, dan berhasil membawa perguruan tinggi ini menjuarai pertandingan antarkampus di Amerika sebanyak dua kali.

Seperti halnya saat tinggal di Lagos, ketika tinggal di Houston pun Olajuwon selalu berdekatan dengan masjid. Bahkan, ketika datang pertama kali ke negeri Paman Sam ini, suara azan dari masjid pula yang membuatnya jatuh cinta. Sejak saat itu, ia pun selalu menyempatkan datang ke berbagai seminar dan pengajian di sela waktu sibuknya. Semua itu ia lakukan untuk mempelajari Islam secara lebih mendalam.

Bagi Olajuwon, berkarier dalam bidang apa pun, harus mendedikasikan hidupnya untuk agama yang diyakini kebenarannya. Boleh jadi, karena alasan itu pula yang mendorong Olajuwon terpaksa menceraikan sang istri, Lita Spencer, yang pernah menjadi teman sekampusnya dan yang telah dikaruniai seorang puteri bernama Abisola.

Pada tahun 1995, ia menikah lagi dengan Dalia Asafi. Dari pernikahan keduanya ini, ia memiliki tiga orang puteri: Asafi, Rahma, dan Aisha. Olajuwon selalu mendidik keempat puterinya untuk menjadi Muslimah yang taat.

Meski menyandang dua status minoritas di Amerika-sebagai warga berkulit hitam dan Muslim, namun Olajuwon mengaku hidup damai dalam Islam. "Allah berfirman dalam Alquran agar kita tak saling menghinakan sesama. Islam tidak memandang warna kulit dan status. Jika saya pergi ke masjid, meski seorang pebasket yang kaya dan terkenal, tetap saja saya merasa minder kalau bertemu imam. Ia lebih baik dariku. Ini soal pengetahuan," paparnya.

Ingin Menjadi Dai

Olajuwon mengaku gemar mendiskusikan masalah keimanan dengan rekan satu timnya, terutama penganut Kristen yang taat. Beberapa di antara mereka, menurut Olajuwon, menanggapi dengan baik saat dirinya berbicara mengenai Islam. Bahkan, obrolan di antara teman ini kerap masuk ke persoalan perbandingan keagamaan.

Suatu hari, misalnya, rekan setimnya yang beragama Kristen mengoloknya karena menolak menyantap daging babi. Olajuwon balik berkata, "Kalau kamu menaati perintah Injil, kamu seharusnya juga tidak boleh memakannya."

Bagi Olajuwon, Islam adalah sikap istikamah. Itulah yang membuatnya tidak pernah lupa untuk menjalankan shalat lima kali setiap hari. Ia juga kerap berzikir untuk mengawali setiap gerak hidupnya. "Kamu tak akan lupa walau sedetik pun. Ada komunikasi terus-menerus, dan kamu tak akan kehilangan kesadaran ini. Apapun yang saya lakukan, saya menganggapnya sebagai shalat," katanya.

Ia mengaku merasa beruntung hidup di Amerika. Karena di negara Adidaya tersebut, kata Olajuwon, setiap Muslim dengan segala kemudahan akses, bisa belajar Islam dari dasarnya, bukan semata mempraktikkan budaya Islam yang dibawa dari negara asal mereka.

"Di sini saya punya banyak kesempatan berinteraksi dengan Muslim dari berbagai belahan bumi. Mereka membawa ilmu baru dari budaya dan latar belakang berbeda, lalu memperkenalkannya sebagai bagian dari Islam. Tetapi, setelah saya mempelajari Alquran, ternyata tidak semua yang mereka perkenalkan itu Islami," tukasnya.

Kesadaran untuk selalu mengingat Tuhan ini menyertainya ke arena bola basket. Islam mengajarinya untuk mengedepankan kasih sayang. Itu berarti, "Anda harus bermain sportif, jangan curang. Sebab pertanggungjawabannya kepada Tuhan," kata Olajuwon.

Lelaki yang pernah menjadi wakil ketua Islamic Da'wah Center ini suatu ketika pernah ditanya kesediaannya menjadi seorang imam. Dan jawabannya, "Itu butuh tanggungjawab besar." Kalau diberi pilihan, ia mungkin memilih jadi dai. "Saya sedang menjalaninya sekarang," tambahnya.

Prancis akan Adili Pria yang Membakar Alquran


Prancis akan Adili Pria yang Membakar Alquran
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,STRASBOURG--Pengadilan Strasbourg akan menyidang seorang pria yang kedapatan membakar Alquran dalam sebuah video yang diunggah ke internet. Pria itu telah ditangkap polisi setempat Sabtu pekan lalu dan telah menginterogasinya pada Senin (4/10) kemarin.

Pria itu ditangkap dengan tuduhan telah menyebarkan kebencian rasial. Dalam video yang ditayangkan di internet, pria yang tak disebutkan namanya itu terlihat menyobek halaman atau lembaran Alquran. Lembaran itu lantas dibuat menjadi sebuah pesawat mainan yang kemudian ditabrakkan ke dua buah benda, yang itu tampaknya dijadikan simbol sebagai menara kembar WTC.

Tak berhenti di situ, dalam video yang kualitas gambarnya tidak baik itu, pria tersebut kemudian membakar lembaran Alquran itu. Dan bedebahnya, pria itu lantas memadamkan api yang membakar Alquran tersebut dengan air kencingnya.

Di awal video itu terlihat jelas wajah dari pria yang telah berbuat hina itu. Bahkan, dia sempat menyebutkan tempat tinggalnya di kota Bischhaim yang masuk wilayah Strasbourg.

Alquran Kuno Ditemukan di Gereja Lokal di Boston

   
Alquran Kuno Ditemukan di Gereja Lokal di Boston
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON--Seorang peneliti membuat penemuan mengejutkan secara tersembunyi di loteng sebuah gereja Medford. Hank Pierce pergi ke Universalis gereja untuk memastikan sebuah buku tua yang merupakan bagian dari perpustakaan The Rev. David Osgood, sendiri adalah orang yang tinggal dan mendedikasikan hidupnya kepada gereja selama 300 tahun.

Sebuah Alquran yang diterbitkan pada 1795 terselipkan diantara koleksi buku dan catatan sejarah kuno lainnya yang terdapat dalam perpusatakaan gereja tersebut. Pierce mengatakan buku itu berkuran kecil dan berwarna coklat dan menunjukkan Ketuhanan, "yang memiliki rasa ingin tahu intelektual yang nyata."

"Disini dia (Alquran) ada pada akhir revolusi Amerika dan itu merupakan waktu yang tepat untuk perubahan. Itu merupakan kitab agama dan dia ingin melihat apa yang dikatakan," ujar Pierce.

Dan paa waktunya Kitab suci itu akan dipublikasikan dan tidak ada satu pun Muslim yang tinggal di Massachusetts, lanjut Piere. "Kenyataannya ia mengluarkan uang untuk membeli kitab itu. Saya tidak dapat melihat ia berkotbah di dalamnya, tetapi bahwa dia ingin mengetahui ide yang ada di dalamnya dan agama lainnya yang memungkinan ada kesamaan dengan Injil," tuturnya.

Pierce mengatakan penemuannya tersebut sangat menarik, karena itu memperlihatkan bahwa Nabi Muhammad menyebarkan Islam di Medford lebih dari dua abad lamanya. Selain menemukan Alquran, Pierce juga menemukan salinan yang menceritakan penyerangan suku Indian di Pelabuhan Boston, dimana teh diambil dan dibuang.

Pastor Pembakar Alquran Ditolak di Inggris

   
Pastor Pembakar Alquran Ditolak di Inggris
Pendeta Terry Jones

REPUBLIKA.CO.ID,CARDIFF-Kehadiran pastor asal AS yang menggagas pembakaran Alquran, Terry Jones, mendapatkan penolakan di Inggris. Seorang konselor asal Cardiff (semacam senator), Mohammed Islam, meminta Kementrian Dalam Negeri Inggris untuk melarang Jones masuk ke negara tersebut.
Jones merencanakan mengunjungi Inggris tahun depan untuk memberikan pandangannya tentang islam dengan kelompok aktivis ektrem kanan. Ia akan memberikan pidato bertopik ‘kejahatan Islam’ di hadapan sebuah kelompok yang menamakan dirinya English Defence League di Luton pada Februari.
Mohammed Islam, yang mewakili komunitas multietnik di Riverside, Cardiff, mengatakan kunjungan Jones akan memicu ketegangan antarkomunitas.
Terry Jones beberapa waktu lalu merencanakan pembakaran Alquran sebagai peringatan peristiwa 9/11. Niatnya ini mendapat kutukan dari seluruh dunia.
Mohammed Islam mengatakan dirinya mendukung kebebasan berbicara. ‘’Namun mengizinkan orang ini (Jones) dengan agenda kebenciannya untuk memasuki Inggris hanya akan mengundang lebih banyak ekstrimis untuk turun ke jalan.’’
‘’Kita tak boleh membiarkan orang ini menebar kebencian rasial. Kelompok English Defence League mencoba memancing masalah. Di Cardiff, semua komunitas hidup berdampingan dengan akur dan saya tak ingin terjadi sesuatu yang dapat merusaknya,’’ lanjut Mohammes Islam. ‘’Menteri Dalam Negeri Theresa May harus bertindak cepat dan melarang Pastor Jones masuk Inggris. Saya mengirimkan surat kepadanya untuk melakukan langkah ini.’’
Kementrian Dalam Negeri memiliki wewenang untuk mengusir Jones jika kehadirannya di Inggris mengancam keamanan nasional, ketertiban publik, keselamatan warga Inggris, atau jika pandanganya dinilai memicu aksi terorisme, mempromosikan kekerasan, atau mengundang tindakan kriminal serius lainnya.

'Hati-hati dengan Amerika dalam Sekejap Bisa Jadi Musuh,' Tulis Saddam Hussein kepada Raja Saudi

'Hati-hati dengan Amerika dalam Sekejap Bisa Jadi Musuh,' Tulis Saddam Hussein kepada Raja Saudi
Saddam Husein

REPUBLIKA.CO.ID,Saddam Hussein, mantan diktator Irak dalam suratnya kepada pemimpin Arab Saudi mengakui bahwa dirinya boneka Amerika Serikat (AS). Dalam suratnya Saddam menyebutkan, Amerika yang menyatakan keinginannya untuk berkoalisi dengannya ternyata malah memanfaatkan dirinya untuk menjalankan kepentingan Washington, tulis Kantor Berita ISNA mengutip an-Nakhil.

Saddam menambahkan, 25 Juli tahun 1990 saya bertemu dengan dubes AS di Irak dan Washington melalui dubesnya ini memberikan saya lampu hijau untuk menduduki Kuwait. Dubes AS sambil tersenyum kepada saya mengatakan, kami tidak memiliki sikap soal friksi antara kamu dengan bangsa Arab seperti yang terjadi dengan Kuwait. Saya sendiri menyadari bahwa kami memiliki kepentingan yang sama.

Dalam suratnya Saddam menambahkan, awalnya saya berpendapat bahwa Washington adalah sekutu dan mitra, oleh karena itu satu pekan kemudian saya langsung menyerang Kuwait. Namun ternyata AS berpaling dan malah menyerang saya. Amerika dengan buas membakar kamp al-Imarah dan membantai wanita serta anak-anak yang berlindung di sana. Washington pun merusak total infrastruktur Irak.

Selanjutnya AS memboikot Irak dan membantai ratusan ribu anak-anak. Tahun 2003 akhirnya AS menduduki Irak dan menangkap saya. Amerika memberikan Irak kepada musuh-musuh saya. Saddam menambahkan, saya menulis surat ini untuk kamu (Raja Arab Saudi), karena kamu adalah satu-satunya pemimpin Arab yang layak menerima surat ini. Adapun pemimpin Arab lainnya jika mereka bukan menjadi boneka AS, pasti sangat memusuhi Islam.

Abdul Aziz, saya memperingatkan kamu untuk berhati-hati menghadapi AS karena kamu menyaksikan bagaimana Washington mengkhianati diriku. Meski mereka mendukung saya menyerang Iran, namun sekejap kemudian Gedung Putih berubah menjadi musuh.

Kini anda tengah bersekutu dengan AS, padahal Washington tidak serius. Kapanpun kamu bisa dicampakkan dan dianggap musuh oleh AS jika mereka menghendaki. Jika hal ini kamu teruskan maka kamu akan bernasib sama seperti saya. Sebagaimana AS membunuh saya, maka mereka pun akan melakukan hal serupa kepada kamu. Rakyat pun akan memusuhi dirimu, minyak melimpah di negerimu pun akan dikuras habis oleh mereka dan istri serta keluargamu akan dihinakan.

Surat ini saya tulis karena kamu memiliki pengaruh di kalangan pemuda, oleh karena itu dekatilah kaum muda jika musuh sewaktu-waktu datang para pemuda negerimu dapat menghadapinya. Jangan melakukan korupsi dan kebejatan lainnya, para pemuda ini adalah amanat yang diletakkan di atas pundakmu. Mereka adalah harta karun yang tidak dimiliki oleh pemimpin Arab lainnya.

Mobil Hummer versi Russia

Mobil ini tidak bisa disebut replika penuh karena lebih mungkin pendekatan Russia untuk Big Agresif Mobil yang dapat digunakan untuk mendaki gunung, untuk menabur dan membajak melalui ladang, untuk membersihkan salju dan lumpur dan bahkan di bawah air.
Pemiliknya mengatakan "Saya hanya punya satu masker oksigen yang dapat digunakan ketika Anda sedang mengemudi di dasar danau / sungai. Setelah kami melintasi beberapa danau dan mobil terjebak dalam lumpur dibawah. penumpang saya tidak memiliki masker jadi dia harus berenang ke permukaan untuk mendapatkan udara segar dan kembali ke saya untuk membantu "kata si pemilik".  Penumpangnya kasihan
Dan ya, Hummer ini bisa berkendara melalui api juga! ini dia Gan gambarnya:

Spoiler for 1.Turunan:

Spoiler for 3. Melewati api:

Spoiler for 4. Bawa barang:

Spoiler for 5. Nah ini yg ane kurang jelas:

Spoiler for 6. Di air:

Spoiler for 7.Di Salju :
Spoiler for 9. Nanjak di Salju:

Spoiler for 10. Bawah air:

Spoiler for 11. Jalur air:

Spoiler for 12. Stand:

Spoiler for 13. Ngangkut mesin:

Spoiler for 14. Gemburin Tanah:

Yang versi kota juga aneh Gan pakai 6 Roda kalo yang ini Hummer benernya

Spoiler for 6 wheels:
Spoiler for 6 wheels:
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :

Mobil Alay Penyilau jalan


Spoiler for :
Spoiler for :

Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :