Senin, Februari 07, 2011

Perhatikan Sikap Ahli Kitab Pada Kenabian Muhammad Saw


Adalah yakin bagi Umat Islam tentang kenabian Isa as, meskipun mereka mengingkari kenabian Muhammad Hal ini telah dijelaskan Allah dalam QS Al Maidah : 75

"Bahwa Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rosul sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa Rosul" ibunya seorang yang sangat benar, keduanya biasa memakan makanan (manusia). Perhatikan bagaimana Kami (Allah) menjelaskan pada ahli kitab (pendeta /rahib) tanda-tanda kekuasaan Kami? & perhatikan bagaimana mereka berpaling?

Dalam surat dan ayat yang lain dikatakan bahwa Allah telah menganugrahkan Ishaq dan Ya'qub, kepada Ibrohim, juga kepada Nuh sebelumnya dan pada sebagian keturunannya yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Dan Zakaria Yahya, Isa dan Ilyas, semuanya termasuk Orang Soleh, Dan Ismail, Ilyas, Yunus dan Luth masing-masingnya kami lebihkan derajatnya diatas umat. Mereka itulah orang-orang yang telah Kami (Allah) berikan KITAB! HIKMAT & KENABIAN.." ...(QS Al An'am:84-89).

Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepada Muhammad sebagaimana dia telah memberikannya pada Nuh dan Nabi kemudian juga kepada Ibrohim, Isma'il, Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Allah berikan Zabur pada Daud.

Hai Ahli Kitab !! Apakah kalian memandang kami (umat Islam) salah hanya karena kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami (Al Qur'an) dan sebelum kami (Taurat dan Injil) ????

Mengapa kalian bantah membantah tentang Ibrohim ?? Padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah masa lbrohim, apakah kalian tidak berpikir ???? Sewajarnya kalian bantah membantah tentang hal yang kalian ketahui, maka mengapa kalian bantah membantah tentang hal yang tidak kalian ketahui ???Allah mengetahui sedang kalian tidak. Ibrohim bukanlah seorang Yahudi atau Nasrani, tapi seorang yang lurus (Hanif) lagi berserah diri (Muslim) dan sekali-kali dia bukan golongan orang Musyrik. Dan yang paling dekat dengan Ibrohim adalah orang yang mengikuti jejaknya. Dan Allah adalah pelindung semua orang beriman.

Tepat sekali.......Syariat lb'rohim as diwariskannya kepada Nabi akhir zaman Muhammad Saw agar tak seorangpun bisa berdalih jika Muhammad adalah keturunan Ibrahim a.s, diantaranya peristiwa lari lari kecilnya di padang pasir tepatnya antara Bukit Shofa dan Marwa sewaktu mencarikan air untuk putranya Isma'il a.s di abadikan dalam rukun Haji.

Begitu juga peristiwa penyembelihan putranya yang akhirnya digantikan oleh Allah dengan seekor gibas, menjadi Hari Raya Qurban (Idul 'Adha ). Dan masih banyak Syariat Nabi Ibrohim as lainnya yang diwariskan kepada Syariat Muhammad saw agar tidak ada alasan bagi kalian ahli kitab untuk mengatakan bahwa Muhammad bukanlah keturunan Ibrchim a.s. (baca : Silsilah Nabi nabi dalam Islam)

Hai Ahli Kitab !!! kalian tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kalian menegakkan ajaran Taurat, Injil, dan Qur'an yang diturunkan dari Tuhanmu. Tapi apa yang diturunkan kepada Muhammad hanya akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kebanyakan dari kamu. Pun jika benar Islam bukanlah sebuah Agama yang lurus, agama yang paling diridhoi disisi Allah Swt (Robb kami juga Robb kalian). Bagaimana mungkin sampai detik ini adzan masih berkumandang, pejuang Inthifadhoh, Hammas, Thaliban, jundullah makin bertambah ?

Bom - bom bunuh diri di jantung peperangan senakin beruntun ? keraguan dan ketakutan makin menyelimuti kalian ? bayangan kematian mendatangi kalian siang dan malam? Apa yang menyebabkan mereka demikian berambisi untuk menjemput kematian dikala kalian malah lari dan bersembunyi daripadanya?

Tidak lain dan tidak bukan adalah karena mereka yakin akan Islam, yakin akan apa yang dijanjikan Allah SWT lewat perantaraan rosul kami Muhammad Saw adalah benar.

Jadi, Jemput dan berharaplah kematian jika apa yang kalian yakini selama ini adalah BENAR

Melacak Jejak Muhammad Dalam Alkitab


Nabi daneil, dia seorang nabi, juga meninggalkan nubuat seorang nabi, tertulis dalam kitab daneil yang juga merupakan nilai nilai tertulis dari seorang nabi Daneil untuk umatnya, memperingatkan akan hadirnya nabi masa depan, mari kita simak, sejauh mana kebenaran yang tertuang dalam kitab nabi nabi itu.

Sebab saya menggunakan refrensi dari peninggalan perjalanan Nabi masa lalu, itu tentu karena ada hubungan erat antara Islam dan Kristen, yang tidak bisa didustakan oleh siapa saja. Bahkan kedekatan Islam dan Kristen ini pernah diungkap oleh Allah didalam al-quran dengan sebutan Nashrani

Dan sesungguhnya kamu dapati YANG PALING DEKAT PERSAHABATANNYA dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "SESUNGGUHNYA KAMI INI ORANG NASRANI". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (al-Maidah 82)

PARA NABI ITU BERSAUDARA KARENA BERBAGAI SEBAB. IBU MEREKA BERBEDA SEMENTARA AGAMANYA SATU.”( Shahih al-Bukhari, Kitab Ahadits al-Anbiya (3443))

Inilah dalil yang mendorong saya melacak jejak kenabian Muhammad dalam Alkitab, karena dorongan Quran dan hadist nabi, menguatkan saya untuk terus mencari, jika suatu saat kebenaran itu harus dibuktikan. Dalam bagian ini saya mencoba menapak alkitab yang memberi petunjuk, bahwa nama muhammad terabadikan dalam alkitab. Nama Muhammad bukan rekayasa atau dipaksakan untuk membenarkan sebuah tulisan itu benar Muhammad, tetapi paling tidak ini bisa menjadi pijakan berpikir tajam, melacak jejak kenabian dalam alkitab, peninggalan dari sejarah masa lalu.

Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya) pasal 19 ayat 11 sampai 12, disana disebutkan:
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "YANG SETIA DAN YANG BENAR", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 19:11

Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. 19:12

Perhatikan sekali lagi Dua dalil alkitab diatas, betul betul 2 ayat diatas sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus, karena:

1. Yesus tak pernah mengendarai kuda putih, tetapi setahu saya, Yesus hanya naik keledai, dan tak pernah terlibat peperangan apapun, karena yesus memang sangat diplomatif atau nabi diplomatik, yang menyelesaikan masalah dengan jalan diplomasi, tidak menempuh bentuk bentuk peperangan, sedangkan gambaran alkitab, dia adalah penunggang kuda

2. Muhammad saw lah yang memiliki panggilan Yang Amanah dan Benar (Setia dan Benar), ia menjalankan hukum hukum Allah mengadili manusia dengan adil, adalah kebiasaan seorang nabi akhir zaman yang di nubuatkan dalam alkitab.

2. Didalam ayat ini, dijelaskan kedudukan Nabi Muhammad didalam pemerintahan dunia. Seperti lazimnya pada jaman dahulu orang besar-besar selalu berkendaraan kuda putih, karena warna putih berarti kebersihan.
"Banyak mahkota" berarti "banyak kedudukan." Dalam hal ini menjadi kenyataan pada diri Nabi Muhammad bahwa beliau banyak kedudukannya, di dunia seperti kedudukan atau jabatan Nabi, Panglima Perang, Pemimpin Negara, juga pemutus Hukum. Nabi Muhammad juga digelari orang sebagai "Orang yang Dipercaya dan Benar" atau "Al Amin."

Matanya seperti bola api, serta merta menunjukkan sifatnya yang sangat tegas, keras dan kuat. Dengan sitat-sifat inilah ia memutuskan hukum, dengan keadilan dan kebenarannya.

SEDIKIT ULASAN
Kalau Dia disini umpamanya ditafsirkan dengan Kristus Yesus, maka saya kira tidak tepat, sebab:
1.Sepanjang pembacaan saya pada Injil, belum pernah saya jumpai keterangan bahwa Yesus pernah naik kuda. Yang pernah dinaikinya hanyalah keledai, itupun warnanya tidak jelas.
2.Yesus menurut Injil, malahan tidak bermahkota banyak, sebab:
a.Kenabian Yesus tidak diakui bangsa Yahudi, bangsa dimana dia diutus.
b. Kerajaan Yesus juga tidak diakui, mereka bahkan menyalibkan "rajanya" dengan ejekan Isa Nasrani Rex Israel (INRI).
c.. Yesus bahkan belum pernah sekalipun mengadakan perang melawan musuh-musuhnya.
d. Didalam memutuskan hukum, Yesus mengambil jalan diplomatis, bukan tindakan bijaksana. (Yahya 8: 2-11)

Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya) ayat ke-15 dari pasal yang ke-19 tertulis bunyinya:

"Sedang dari mulutnya keluarlah sebilah pedang yang tajam, supaya diparangkannya kepada sekalian bangsa. Maka iapun memerintah dengan tongkat besi, dan ialah yang akan mengirikkan anggur kehangatan murka Allah yang Maha Kuasa."

Tafsir ayat itu ialah:
1.Sebilah pedang yang tajam artinya komando-komando perang yang tegas.
2. Tongkat besi artinya kekuatan dan ketegasan pemerintahannya.
3.Mengirikkan anggur, artinya memijak-mijak anggur. Seluruh tafsir kemudian bunyinya: Sedang ia akan mengeluarkan komando-komando perang yang tegas, kepada sekalian bangsa kafir, dan para penyembah berhala. Ia, dengan kuat kekuasaan pemerintahannya akan menginjak-injak dan memerangi segala macam kemabukan, yang adalah menjadi kebencian Allah s.w.t.

Hidup Nabi Muhammad kalau diperhatikan, akan nampak, penuh dengan perang dan peperangan melawan orang-orang kafir, ia dengan perkasanya memerangi mereka, dan menghancurkan kejahiliyahan mereka.

Sangat menakjubkan, bila tanda tanda tersebut di arahkan pada Nabi Muhammad saw, tak seorangpun nabi yang memiliki kekuatan besar yang disaksikan sejarah, hingga meninggalkan jejak jejak sejarah hingga saat ini kecuali sejarah Nabi Muhammad SAW.

Tanda tanda itulah yang ada pada nabi Muhammad sebagai nubuat alkitab, bukan sesuatu yang dikarang karang, agar supaya cocok atau ada kemiripan, tetapi adalah suatu bukti pengakuan alkitab, bahwa Nabi Muhammad itu akan datang sesudah Yesus tiada .

Satu Fakta Yang Tak Bisa Di Bantah Tentang Islam


Satu hal yang tak bisa dibantah oleh pemeluk agama lain adalah bahwa Alquran sejak 1500 Tahun lalu masih tetap asli. Hal inilah yang menjadikan mereka dengan segala cara dan tipu daya berusaha untuk Memalsukan Al Qur'an.

Mereka berusaha untuk mensejajarkan islam dengan keyakinan mereka.Padahal Jika kita jeli untuk mambaca niscaya anda bertanya tanya, mengapa Islam tidak membalas untuk memalsukan Kitab suci agama lain tersebut?

Ingat - ingatlah Jika Al-quran mempunyai sebuah kata kunci berupa huruf-huruf yang disebut sebagai ayat mutasyabhiat (alif lam mim, dsb) dimana jumlah huruf-huruf tersebut pada tiap suratnya selalu berkelipatan 19 sehingga tidak ada siapapun di seluruh jagad raya ini bisa membuat yang serupa dengan al-quran. yang membuktikan bahwa al-quran yang diturunkan kepada nabi muhammad ini tidak dapat dirubah, jika dirubah maka kelipatan angka 18 akan berubah pula dan itu tidak akan pernah terjadi.

Dengan kata lain, serapi apapun, sekuat apapun mereka berusaha, dan selama apapun usaha mereka, tak kan pernah dapat merubah Al Quran satu huruf pun.

Menurut data-data, ada empat surat palsu yang bernama al-iman, at-tajassud, al-wasaya dan al-muslimoon yg terangkum dalam sebuah kitab bernama al-furqan yang pertama kali dimuat dalam situs www.thequran.com namun kemudian situs ini ditutup, sekarang surat-surat palsu tersebut kembali dimuat dalam situs www.geocities.com/hollywood namun juga telah ditutup.

Mari kita mulai berfikir jernih, Pernahkah umat islam sekaliii saja berusaha untuk memalsukan kitab suci agama lain, yang ada hanyalah kami berusaha untuk memberitahukan jika kita membahas sesuatu yang sudah jelas palsu dan mengalami beberapa kali revisi dan perubahan adalah percuma.

Alhasil silahkan anda timbang sendiri, mana yang mengalami pemberontakan di hati dan mana yang berkeyakinan mantap dihati.

Kelahiran Nabi Muhammad Saw Dalam Ramalan Yahudi


Sesungguhnya, kaum Yahudi mengetahui tentang kebenaran fakta sebagaimana digambarkan dalam ayat di atas, namun mereka menyembunyikannya, bahkan semakin membangun kezaliman dan kecongkakan mereka pada setiap zaman.

Pengetahuan Yahudi tersebut sama dengan dahulu ketika mereka mengetahui dan mengimani kedatangan penutup para Nabi yaitu Muhammad bin Abdillah (saw). Mereka berbondong-bondong berhijrah menuju Jazirah Arabia untuk menunggu kedatangan Nabi terakhir. Mereka pun tahu waktu dan tibanya kelahiran Rasulullah, sebagian mereka mendiami kota Mekah dan berdagang di sana.

Dan ketika tiba malam dilahirkannya Rasulullah (saw), mereka mendatangi kaum Arab Quraisy dan berkata: ?Wahai Quraisy, apakah ada bayi dari kalian yang lahir pada malam ini? Kaum Quraisy menjawab? Demi Tuhan, kami tidak tahu?. Yahudi berkata,"Allah Maha Besar. Jika kalian memang tidak mengetahuinya, tidak menjadi soal. Tapi, tolong perhatikanlah dan jagalah dengan baik-baik apa yang kami katakan kepada kalian ini! Telah lahir pada malam ini Nabi terakhir untuk umat manusia yang di antara pundaknya ada sebuah tanda kenabian.?

Orang-orang Quraisy kemudian terperanjat heran mendengar perkataan orang-orang Yahudi tersebut. Ketika pulang ke rumah, mereka pun memberi kabar kepada sanak keluarga serta handai taulan. Lalu mereka mendapatkan kabar bahwa telah lahir putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad.

Kemudian orang-orang Quraisy segera mendatangi Yahudi tadi dan memberi kabar berita kelahiran tersebut. Secara bersama-sama mereka pun mendatangi Aminah, ibunda Nabi dan meminta untuk ditunjukkan bayi itu kepada mereka. Dan di antara kedua pundak bayi itulah mereka mendapatkan sebuah tanda kenabian, sebagaimana yang telah disifatkan sebelumnya. Orang-orang Yahudi lalu memberikan ucapan selamat kepada kaum Qura isy.

"Selamat Wahai kaum Quraisy, telah pindah nubuwwah (kenabian) dari kami Bani Israil kepada kalian (kaum Quraisy), bergembiralah! Kelak kalian akan berkuasa dari Timur hingga Barat bumi ini"

Sebenarnya kaum Yahudi banyak mengetahui rahasia-rahasia besar. Hanya saja, mereka kerap menyembunyikan kebenaran dari rahasia tersebut.

Di Sinilah Nabi Ibrahim AS Dahulu Dibakar Raja Namrud


Nabi Ibrahim AS merupakan rasul atau utusan Allah yang diberikan banyak mukjizat. Salah satunya, Ibrahim AS tak mempan dibakar api yang ganas. Bapak monoteisme itu sempat dibakar dalam api yang menyala-nya setelah menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh ayah dan kaumnya.

Namun, Nabi Ibrahim tak takut menghadapi hukuman dari kaumnya itu. Lalu, Allah SWT menyelamatkannya dari panasnya api yang menyala-nyala. "Kami berfirman, 'hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim'." (QS Al-Anbiyaa [21]: 69)

Konon, Nabi Ibrahim AS dibakar di wilayah Urfa, Turki.
Di tempat pembakaran itu, terdapat kolam ikan yang cukup luas. Kolam itu berisi ikan berwarna hitam dove yang seperti ikan gabus. Hanya ada satu jenis ikan dalam kolam itu dengan berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar.

Masyarakat setempat mengatakan bahwa ikan-ikan yang berada di kawasan pembakaran Nabi Ibrahim itu tidak boleh dimakan. Kolam itu rupanya mengalir ke berbagai selokan di sekitar tempat itu. Selokan yang jernih itu dihiasi dengan sejumlah ikan hitam itu.

Sekitar 100 meter dari tempat pembakaran terdapat tempat kelahiran Nabi Ibrahim. Di samping tempat kelahiran itu telah berdiri dua masjid, yaitu Masjid Maulid Halil yang didirikan pada 1808 M dan Masjid Maulid Halil Baru yang didirikan pada 1980 M.

Dari tempat kelahiran terdapat bukit di belakang masjid. Bukit itu adalah tempat Nabi Ibrahim dilempar dari atas bukit ke tempat pembakaran dengan api yang telah menyala. Di bukit itu terdapat dua tiang besar dan bekas bangunan tua yang sudah runtuh, tetapi dirawat dan dijadikan museum oleh pemerintah setempat.

Sebuah Benda Asing Terekam di Ponsel Santri Magelang


Tantowi, 24 tahun, seorang santri di pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Desa Banyusari Kecamatan Tegalrejo, Magelang berhasil merekam penampakan benda asing yang terbang di atas penemuan crop circle. “Awalnya tidak sengaja,” katanya saat ditemui di areal pondok pesantren asuhan KH. Muhammad Yasin itu, Senin (31/1).

Gambar itu, kata dia, diambil pada Minggu (30/1) sore kemarin, saat orang-orang mulai ramai berdatangan untuk menyaksikan crop circle di persawahan milik pengasuh pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin. Dengan menggunakan kamera telepon seluler miliknya, awalnya dia iseng ingin mengabadikan kerumunan orang yang sedang menonton.

Namun setelah hasil gambar yang terekam di kameranya diamati dan diperbesar, dia melihat ada sebuah benda aneh yang melayang di atas langit. Meski tampak kecil dan nyaris tak terlihat, namun dia cukup yakin jika gambar titip hitam yang ada dalam gambar melayang di atas pohon kelapa dalam kameranya adalah benda asing (lihat fotonya). Untuk meyakinkan, dia membandingkannya dengan sejumlah hasil rekaman gambar lain dengan objek yang sama.

Crop circle ditemukan warga di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi crop circle itu hanya tepat berada di depan pesantren Hidayatul Muhtadiin. Lokasi crop circle itu ditemukan sekitar pukul 07.00 oleh seorang santri Ponpes itu.

Temuan ini langsung menyebar ke santri Ponpes itu dan warga sekitar. Mereka pun akhirnya berbondong-bondong menyaksikan crop circle yang ada di persawahan itu.

Dokumen Asli ! Surat - Surat Nabi Muhammad SAW Untuk Para Raja


Setelah Perjanjian Hudaibiyyah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memiliki kesempatan untuk berdakwah yang lebih luas. Beliau mengirimkan banyak surat kepada pembesar di berbagai negeri menyeru mereka kepada Islam. Berikut ini adalah kisah tiga orang raja yang berbeda reaksinya ketika menerima surat dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Perbedaan reaksi ini berakibat pada perbedaan nasib yang mereka alami.

1- Surat Nabi saw untuk Raja Negus (Penguasa Ethiopia)
Isi surat:
Dari Muhammad utusan Allah untuk An-Najasyi, penguasa Abyssinia (Ethiopia).
Salam bagimu, sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, dan aku bersaksi bahwa Isa putra Maryam adalah ruh dari Allah yang diciptakan dengan kalimat Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam yang terpilih, baik dan terpelihara. Maka ia hamil kemudian diciptakan Isa dengan tiupan ruh dari-Nya sebagaimana diciptakan Adam dari tanah dengan tangan Nya. Sesungguhnya aku mengajakmu ke jalan Allah. Dan aku telah sampaikan dan menasihatimu maka terimalah nasihatku. Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk.

Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam menulis surat kepada An-Najasyi yakni Ashhamah bin Al-Abjar dan menyerunya kepada Islam. Raja An-Najasyi mengambil surat itu, beliau lalu meletakkan ke wajahnya dan turun dari singgasana. Beliaupun masuk Islam melalui Ja’far bin Abi Tholib radiyallahu ‘anhu.

Beliau lalu mengirimkan surat kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam dan menyebutkan tentang keislamannya.

Raja An-Najasyi akhirnya meninggal dunia pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriyyah. Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memberitakan hal itu pada hari wafatnya lalu melakukan shalat ghaib untuknya. Beliau juga mengabarkan bahwa Raja An-Najasyi kelak akan masuk surga.

2- Surat Nabi saw untuk Raja Heraclius (Kaisar Romawi)
Isi surat:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraclius Kaisar Romawi yang agung.

Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Salain dari pada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah memberikan pahalah bagimu dua kali dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang orang Romawi. “Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Al-Imron 64

Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam mengirim surat kepada Kaisar Heraklius dan menyerukan kepada Islam. Pada waktu itu Kaisar sedang merayakan kemenangannya atas Negeri Persia.

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam telah mengirim Dihyah bin Khalifah Al-Kalby sebagai utusan kepada Kaisar Heraklius penguasa Kekaisaran Romawi, negara adi daya pada masa itu. Sang Kaisar pun berkeinginan untuk melakukan penelitian guna memeriksa kebenaran kenabian Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau memerintahkan untuk mendatangkan seseorang dari Bangsa Arab ke hadapannya.

Abu Sufyan rodhiyaullahu ‘anhu, waktu itu masih kafir, dan rombongannya segera dihadirkan di hadapan Kaisar. Beliau diminta berdiri paling depan sebagai juru bicara karena memiliki nasab yang paling dekat dengan Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Rombongan yang lain berdiri di belakangnya sebagai saksi, sehingga beliau tidak berani berbohong. Itulah strategi Kaisar untuk mendapatkan keterangan yang valid.

Maka berlangsunglah dialog yang panjang antara Kaisar dengan Abu Sufyan rodhiyaullahu ‘anhu. Kaisar Heraklius adalah seorang yang cerdas dengan pengetahuan yang luas. (Baca: Dialog Dengan Raja Heraclius Dan Pengakuannya => Cari disitus ini menggunakan fitur pencarian Diatas)

Dengan kecerdasan dan keluasan ilmunya Kaisar bisa mengetahui kebenaran kenabian Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan Kaisar menyatakan :
Dia (maksudnya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam) kelak akan mampu menguasai wilayah yang dipijak oleh kedua kakiku ini.” Sedang saat itu Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Baitul Maqdis.

Kaisar lalu memuliakan Dihyah bin Khalifah Al-Kalby dengan menghadiahkan sejumlah harta dan pakaian. Kaisar memuliakan surat dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam namun masih lebih mencintai tahtanya. Akibatnya adalah di dunia Allah Subhanahu wa Ta’ala memanjangkan kekuasaannya. Namun dia harus mempertanggungjawabkan kekafirannya di akhirat kelak.

3- Surat Nabi saw untuk Raja Khosrau II (Penguasa Persia)
Isi surat:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Khosrau, penguasa Persia yang agung.
Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bagi orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bagi yang bersaksi bawha Muhammad itu hamba Nya dan utusan Nya. Aku mengajakmu kepada panggilan Allah sesungguhnya aku adalah utusan Allah bagi seluruh manusia supaya aku memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir. Peluklah agama Islam maka kamu akan selamat. Jika kamu menolak maka kamu akan menanggung dosa orang orang Majusi.

Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam mengirim surat kepada Kisra Abrawaiz raja dari Negeri Persia dan menyerunya kepada Islam. Namun ketika surat itu dibacakan kepada Kisra, iapun merobeknya sambil berkata, ”Budak rendahan dari rakyatku menuliskan namanya mendahuluiku.

Ketika berita tersebut sampai kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam, beliaupun mengatakan, ”Semoga Allah mencabik-cabik kerajaannya.”

Doa tersebut dikabulkan. Persia akhirnya kalah dalam perang menghadapi Romawi dengan kekalahan yang menyakitkan. Kemudian iapun digulingkan oleh anaknya sendiri yakni Syirawaih. Ia dibunuh dan dirampas kekuasaannya.

Seterusnya kerajaan itu kian tercabik-cabik dan hancur sampai akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Islam pada jaman Khalifah Umar bin Khaththab radiyallahu ‘anhu hingga tidak bisa lagi berdiri. Selain itu Kisra masih harus mempertanggung-jawabkan kekafirannya di akhirat kelak.