Nabi daneil, dia seorang nabi, juga meninggalkan nubuat seorang nabi, tertulis dalam kitab daneil yang juga merupakan nilai nilai tertulis dari seorang nabi Daneil untuk umatnya, memperingatkan akan hadirnya nabi masa depan, mari kita simak, sejauh mana kebenaran yang tertuang dalam kitab nabi nabi itu.
Sebab saya menggunakan refrensi dari peninggalan perjalanan Nabi masa lalu, itu tentu karena ada hubungan erat antara Islam dan Kristen, yang tidak bisa didustakan oleh siapa saja. Bahkan kedekatan Islam dan Kristen ini pernah diungkap oleh Allah didalam al-quran dengan sebutan Nashrani
Dan sesungguhnya kamu dapati YANG PALING DEKAT PERSAHABATANNYA dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "SESUNGGUHNYA KAMI INI ORANG NASRANI". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (al-Maidah 82)
PARA NABI ITU BERSAUDARA KARENA BERBAGAI SEBAB. IBU MEREKA BERBEDA SEMENTARA AGAMANYA SATU.”( Shahih al-Bukhari, Kitab Ahadits al-Anbiya (3443))
Inilah dalil yang mendorong saya melacak jejak kenabian Muhammad dalam Alkitab, karena dorongan Quran dan hadist nabi, menguatkan saya untuk terus mencari, jika suatu saat kebenaran itu harus dibuktikan. Dalam bagian ini saya mencoba menapak alkitab yang memberi petunjuk, bahwa nama muhammad terabadikan dalam alkitab. Nama Muhammad bukan rekayasa atau dipaksakan untuk membenarkan sebuah tulisan itu benar Muhammad, tetapi paling tidak ini bisa menjadi pijakan berpikir tajam, melacak jejak kenabian dalam alkitab, peninggalan dari sejarah masa lalu.
Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya) pasal 19 ayat 11 sampai 12, disana disebutkan:
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "YANG SETIA DAN YANG BENAR", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 19:11
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. 19:12
Perhatikan sekali lagi Dua dalil alkitab diatas, betul betul 2 ayat diatas sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus, karena:
1. Yesus tak pernah mengendarai kuda putih, tetapi setahu saya, Yesus hanya naik keledai, dan tak pernah terlibat peperangan apapun, karena yesus memang sangat diplomatif atau nabi diplomatik, yang menyelesaikan masalah dengan jalan diplomasi, tidak menempuh bentuk bentuk peperangan, sedangkan gambaran alkitab, dia adalah penunggang kuda
2. Muhammad saw lah yang memiliki panggilan Yang Amanah dan Benar (Setia dan Benar), ia menjalankan hukum hukum Allah mengadili manusia dengan adil, adalah kebiasaan seorang nabi akhir zaman yang di nubuatkan dalam alkitab.
2. Didalam ayat ini, dijelaskan kedudukan Nabi Muhammad didalam pemerintahan dunia. Seperti lazimnya pada jaman dahulu orang besar-besar selalu berkendaraan kuda putih, karena warna putih berarti kebersihan.
"Banyak mahkota" berarti "banyak kedudukan." Dalam hal ini menjadi kenyataan pada diri Nabi Muhammad bahwa beliau banyak kedudukannya, di dunia seperti kedudukan atau jabatan Nabi, Panglima Perang, Pemimpin Negara, juga pemutus Hukum. Nabi Muhammad juga digelari orang sebagai "Orang yang Dipercaya dan Benar" atau "Al Amin."
Matanya seperti bola api, serta merta menunjukkan sifatnya yang sangat tegas, keras dan kuat. Dengan sitat-sifat inilah ia memutuskan hukum, dengan keadilan dan kebenarannya.
SEDIKIT ULASAN
Kalau Dia disini umpamanya ditafsirkan dengan Kristus Yesus, maka saya kira tidak tepat, sebab:
1.Sepanjang pembacaan saya pada Injil, belum pernah saya jumpai keterangan bahwa Yesus pernah naik kuda. Yang pernah dinaikinya hanyalah keledai, itupun warnanya tidak jelas.
2.Yesus menurut Injil, malahan tidak bermahkota banyak, sebab:
a.Kenabian Yesus tidak diakui bangsa Yahudi, bangsa dimana dia diutus.
b. Kerajaan Yesus juga tidak diakui, mereka bahkan menyalibkan "rajanya" dengan ejekan Isa Nasrani Rex Israel (INRI).
c.. Yesus bahkan belum pernah sekalipun mengadakan perang melawan musuh-musuhnya.
d. Didalam memutuskan hukum, Yesus mengambil jalan diplomatis, bukan tindakan bijaksana. (Yahya 8: 2-11)
Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya) ayat ke-15 dari pasal yang ke-19 tertulis bunyinya:
"Sedang dari mulutnya keluarlah sebilah pedang yang tajam, supaya diparangkannya kepada sekalian bangsa. Maka iapun memerintah dengan tongkat besi, dan ialah yang akan mengirikkan anggur kehangatan murka Allah yang Maha Kuasa."
Tafsir ayat itu ialah:
1.Sebilah pedang yang tajam artinya komando-komando perang yang tegas.
2. Tongkat besi artinya kekuatan dan ketegasan pemerintahannya.
3.Mengirikkan anggur, artinya memijak-mijak anggur. Seluruh tafsir kemudian bunyinya: Sedang ia akan mengeluarkan komando-komando perang yang tegas, kepada sekalian bangsa kafir, dan para penyembah berhala. Ia, dengan kuat kekuasaan pemerintahannya akan menginjak-injak dan memerangi segala macam kemabukan, yang adalah menjadi kebencian Allah s.w.t.
Hidup Nabi Muhammad kalau diperhatikan, akan nampak, penuh dengan perang dan peperangan melawan orang-orang kafir, ia dengan perkasanya memerangi mereka, dan menghancurkan kejahiliyahan mereka.
Sangat menakjubkan, bila tanda tanda tersebut di arahkan pada Nabi Muhammad saw, tak seorangpun nabi yang memiliki kekuatan besar yang disaksikan sejarah, hingga meninggalkan jejak jejak sejarah hingga saat ini kecuali sejarah Nabi Muhammad SAW.
Tanda tanda itulah yang ada pada nabi Muhammad sebagai nubuat alkitab, bukan sesuatu yang dikarang karang, agar supaya cocok atau ada kemiripan, tetapi adalah suatu bukti pengakuan alkitab, bahwa Nabi Muhammad itu akan datang sesudah Yesus tiada .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar