Sabtu, Juli 02, 2011

Kemewahan Pesawat Airbus A-380 Buatan Perusahaan Prancis .


web4
Apa hal yang muncul di benak Anda ketika mendengar kata "penerbangan" ? Pastinya hanya mengerikan. Dan terutama jika itu adalah penerbangan panjang, untuk contoh ketika Anda harus terbang antara benua yang berbeda yang biasanya memakan waktu tidak kurang dari 10 jam. Namun baru-baru ini, perusahaan Perancis AirBus dirilis model terakhir dari keturunan yang besar, Airbus-A 380. pesawat ini mengubah tingkat kenyamanan penerbangan dan membawanya ke standar. Sekarang, ketika Anda berada di pesawat tersebut, perasaan kesenangan tidak ingin meninggalkan Anda dan kaki Anda tidak ingin bergerak sedikitpun untuk meningkatkan Anda ketika sudah waktunya untuk keluar ke gedung kusam dari bandara .
web
Dan satu fotografer Rusia, Sergey Dolya, menyambar seperti kesempatan untuk mengalami suatu kenyamanan yang luar biasa terbang di pesawat ini. Ini sebelum ke Paris Air Show, persis di mana Sergey pasti untuk. Dan sekarang lurus dengan kelebihan pesawat: Penumpang kelas ekonomi dan bisnis memasuki pesawat jet melalui jembatan yang berbeda dan mereka terpisah satu sama lain saat di pesawat. penumpang kelas Ekonomi berada di lantai pertama sementara penumpang bisnis dan kelas pertama berada di kedua. Semua penumpang diberi kaus kaki nyaman, masker tidur dan stiker untuk tahu kapan itu diperlukan untuk membangunkan mereka. Kursi-kursi dapat dilipat ke pelatih penuh panjang dan jika Anda adalah 6 dan tingginya dua meter itu tidak akan menjadi masalah untuk meluruskan kaki Anda. sentuhan 17-inch layar monitor, outlet, 2 USB port dan terpencil dengan duduk-telepon di dalamnya. Juga ada remote pribadi untuk setiap kursi pijat yang mengontrol tempat duduk, pencahayaan dan posisi tempat duduk. Juga di lantai dua ada 2 kamar mandi dan 2 bar-kamar. 10 WC di lantai pertama dan lima pada kedua. Selain itu, ada 2 tangga. Salah satunya adalah tangga besar dan yang kedua adalah tangga yang berkelok-kelok.
web1
web2
web3
web5
web6
web8
web9
web12
web13
web14
web16
web17
web18
web19
web21
web22
web24
web25
web26
web27
web28
web29
web30
web31
web32
web33
web34
web35
web36

Bugatti Veyron

Nama Kendaraan:
Nama Kendaraan: Bugatti Veyron
Harga: 1,4 juta poundsterling atau sekitar Rp 19,20 miliar
Perusahaan: Konigliche Porzellan-Manufaktur Berlin (KPM) dan Bugatti
Material: Dari bahan porselen







Reply With Quote
Harga: 1,4 juta poundsterling atau sekitar Rp 19,20 miliar
Perusahaan: Konigliche Porzellan-Manufaktur Berlin (KPM) dan Bugatti
Material: Dari bahan porselen







Reply With Quote

Jumat, Juli 01, 2011

Pelarian Dari Penjara Terhebat di Dunia

1. The Libby Prison Escape

Richmond, Virginia's. Penjara Libby adalah salah satu penjara yang paling terkenal dari Perang Saudara, tetapi juga merupakan situs salah satu konflik yang paling berani melarikan diri.

Pada tahun 1864, sekelompok dari 15 Uni tentara di bawah pimpinan Kolonel Thomas E. Rose dan Mayor AG Hamilton berhasil membuat terowongan melalui penjara ruang bawah tanah ke sebuah tanah kosong. Ini bukan tugas yang mudah, seperti ruang bawah tanah Libby gelap dan penuh kutu, ruang bawah tanah kepada orang-orang yang dikenal sebagai 'Rat Neraka,' tapi setelah tujuh belas hari menggali, mereka tiba di gudang tembakau di dekatnya.

Dari sini, 109 tentara berhasil melarikan diri ke kota Richmond dan membuat kabur garis Uni di dekatnya. 48 dari orang-orang itu ditangkap kembali, dan 2 tenggelam di sebuah sungai terdekat, tetapi 59 orang berhasil selamat dari pasukan Federal. Pelarian mereka dari penjara merupakan yang paling berhasil dan paling sukses mematahkan Perang Saudara.

2. Dieter Dengler’s Prison Camp Escape

Dieter Dengler adalah seorang Jerman-amerika, pilot Angkatan Laut Amerika yang terkenal karena berhasil melarikan diri dari kamp penjara selama Perang Vietnam di sebuah penjara di hutan. Pada awal 1966, pesawat Dengler ditembak jatuh oleh pesawat anti api di Laos, dan ia ditangkap dan dikirim ke kamp penjara yang dikelola oleh Pathet Lao, sekelompok simpatisan Vietnam Utara. Dengler telah mendapatkan reputasi karena kemampuan luar biasa untuk melarikan diri dari kamp-kamp POW, pura-pura selama pelatihan militer, dan ia langsung berkontribusi merencanakan para tahanan harus membuat dirinya kabur. Pada 29 Juni 1966, ia dan enam tahanan lainnya berhasil melarikan diri. Setelah memacu turun tiga penjaga, Dengler melarikan diri ke hutan lebat.

Akhirnya ia menghabiskan 23 hari di hutan dan tahan dengan sengatan panas, serangga, lintah, parasit, dan kelaparan sebelum diselamatkan oleh helikopter Amerika. Hanya satu dari tahanan lain, seorang kontraktor Thailand, selamat dari pelarian ini. Yang lainnya tewas atau hilang di hutan. Dengler akan terus menjadi pilot penguji yang sukses di tahun-tahun berikutnya, dan sampai hari ini ia dikreditkan sebagai satu-satunya tentara Amerika yang berhasil melarikan diri dari kamp penjara selama Perang Vietnam.

3. Billy Hayes’ Escape From Turkish Prison
Billy Hayes adalah seorang mahasiswa Amerika yang ditahan pada tahun 1970 ketika ia mencoba menyelundupkan dua pon hash ke pesawat di Turki. Setelah tertangkap, ia dijatuhi hukuman tiga puluh tahun di penjara Turki yg mempunyai sistem keras. Hayes Sagmilicar bekerja keras di Penjara selama lima tahun, tapi ia akhirnya dipindahkan ke sebuah pulau penjara di Laut Marmara, dan di sini ia mulai serius merencanakan utk melarikan diri. Pulau itu tidak ada perahu, tapi dekat pelabuhan dan ada kapal-kapal nelayan kecil setiap kali ada badai yang kuat.

Hayes menghabiskan berhari-hari bersembunyi di bin beton, dan ketika waktunya tepat, ia berenang ke pelabuhan dan mencuri sampan kecil. Dari sini, ia mampu membuat jalan ke Yunani, dan akhirnya perjalanan setengah keliling dunia sebelum tiba dengan selamat kembali di Amerika Serikat.
Hayes kemudian menulis sebuah buku tentang siksaan yang disebut Midnight Express, yang diadaptasi menjadi sebuah film fiksi dengan nama yang sama. 


Inilah Makanan - Makanan Thailand yang 'Kontroversial'

Tidak semua makanan Thailand memiliki tampilan yang menggoda dan aroma sensasional. Beberapa hidangan ada yang tidak hanya membuat orang asing mual, tapi juga orang Thailand sendiri. Meski menjijikkan bagi sebagian orang, makanan-makanan di bawah ini memiliki penggemar masing-masing.

Berikut beberapa hidangan Thailand kontroversial yang bisa Anda dapatkan :

Goong Ten
Arti harafiah dari goong ten adalah udang menari. Maka jangan heran jika binatang ini disajikan hidup-hidup. Berupa salad, goong ten akan disajikan di mangkuk logam. Udang-udang kecil yang bening itu akan berusaha bergerak-gerak (dengan sia-sia tentunya) untuk membebaskan diri.

Alasan menyukai hidangan ini : Saya akui, sesendok salad ini terasa menghibur sekaligus lezat. Saat digigit, udang ini akan mengeluarkan rasa asin dan ditutup dengan kerenyahan yang menyenangkan.

Larb Leuat Neua
Makanan ini berisi daging sapi mentah dengan taburan daun mint. Seakan tidak cukup berdarah, hidangan daging sapi ini ditambah lagi dengan siraman saus kental berupa darah mentah. Selama ini kita selalu dinasihati untuk tidak makan daging mentah dengan darah mentah, tapi hidangan ini membalikkan semua nasihat tersebut.

Alasan menyukai hidangan ini : Tak ada yang lebih maskulin daripada makan darah berbumbu dipasangkan dengan segelas bir dingin.

Som Tam Hoy Dong
Berupa tiram yang difermentasi, direndam lagi dengan saus kental warna merah darah. Tidak hanya orang asing, orang Thailand pun sering tidak berani menyantap hidangan yang berpotensi besar menyebabkan orang terkena diare ini.

Alasan menyukai hidangan ini : Dari kebanyakan penggemar, saya melihat mereka yang menyukai makanan ini sudah menyukai rasa kerang terfermentasi sejak kecil.

Gong Chae Nam Pla
Udang lipan mentah direndam dalam kecap ikan tampak mengerikan. Capit, tentakel dan matanya yang melotot terus-terusan melihat ke arah Anda yang tengah menyeruput dagingnya yang licin. Dan tenggorokan Anda bisa “tertusuk-tusuk” saat mencoba mengisap habis daging udang ini.

Alasan menyukai hidangan ini : Asin, amis, berbumbu dan licin. Jika Anda menyukai kombinasi tekstur dan rasa ini menggoda, maka Anda bisa menikmati goong chae nam pla.

Larb Mote Daeng
Semut merah dan telur-telurnya adalah benda berharga dalam beberapa hidangan Thailand. Coba saja, tutup mata seseorang, suapi mereka segigit larb semut merah, dan biasanya mereka akan mengakui makanan itu terasa lezat. Hanya saja, sayangnya, membayangkan makan telur semut bisa menjijikkan buat beberapa orang.

Alasan menyukai hidangan ini : Semut merah memakan daun mangga sehingga tubuh mereka terasa seperti perasan jeruk nipis. Sementara itu, telur semut terasa berlemak, seperti mentega asli yang kaya rasa.

Yam Kai Yeow Maa
Salad Thai ini memiliki campuran telur bebek yang sudah menghitam dan mengenyal karena proses pengawetannya. Kedengaran menjijikkan? Untuk sebagian orang, hidangan ini terasa betul-betul menjijikkan. Telurnya akan terasa seperti kapur, bahwa Anda sebenarnya sedang memakan sesuatu yang sudah harus dibuang beberapa waktu lalu.

Alasan menyukai hidangan ini : Bosan dengan telur rebus biasa, penggemar yam kai yeow maa menyukai tekstur dan rasa berbeda hidangan ini.

Kai Khao
Meski lebih terkenal di Filipina, Thailand ternyata punya versi mirip hidangan telur yang sudah menjadi embrio ini. Dari cangkangnya, telur ini terlihat seperti telur rebus biasa. Begitu dimakan, akan langsung terasa tekstur aneh-renyah yang bisa membuat Anda hampir muntah atau mencabut bulu dari antara gigi.

Alasan menyukai hidangan ini : Rasanya persis seperti telur rebus, hanya ada terdapat “tambahan” menarik yang bisa memberi keragaman rasa dan tekstur.

Gaeng Sataw
Akan selalu ada hambatan psikologis memakan makanan yang mengandung petai. Petai mengandung gas yang baunya tak jauh berbeda dengan kentut manusia.

Alasan menyukai hidangan ini : Bau petai lebih tajam ketika jauh dari Anda, daripada saat berada di meja di depan Anda. Meski rasa petai tak terlalu kuat, tapi kandungan gizinya banyak.

Inilah Kumpulan Foto Pernikahan Dini Di Dunia [Kasihan]




Ketika orang tua Sunil mengatur perkimpoiannya saat usianya baru 11 tahun, dia mengancam akan melaporkan mereka ke polisi di Rajasthan, India. Orang tuanya mengalah, dan Sunil, sekarang 13 tahun, tetap bersekolah.


"Saya takut melihatnya," Tahani (berpakaian merah muda) mengenang saat pertama pernikahannya dengan Majed, ketika usianya baru 6 tahun, sementara Majed 25. Istri belia itu, sekarang 8 tahun, berpose bersama mantan teman sekelasnya, Ghada.


Setelah merayakannya dengan kerabat perempuan, Sidaba dan Galiyaah mengenakan cadar dan ditemani menuju kehidupan baru mereka bersama suami masing-masing. "Beberapa anak perempuan desa memandang perkimpoian sebagai jalan keluar dari kendali keluarga," kata Ahmed al-Qurashi, aktivis di ibu kota Sanaa.


Sekelompok pengantin muda di sebuah desa di barat Yaman pendiam dan pemalu. Sebagian besar perempuan, yang menikah di usia antara 14 dan 16 tahun, tidak pernah merasakan bangku sekolah. Tapi mereka masih mengharapkan pendidikan.


Asia, ibu berusia 14 tahun, menyeka bayi perempuannya, sementara anaknya yang berusia 2 tahun bermain. Asia masih dalam masa nifas dan masih sekit setelah melahirkan, tetapi tidak tahu cara merawat dirinya sendiri.


Nujood Ali berumur 10 tahun ketika lolos dari suaminya yang kejam dan jauh lebih tua. Ia kabur menggunakan taksi menuju pengadilan di Sanaa, Yaman. Keberanian perempuan cilik itu mengubahnya menjadi pahlawan internasional bagi hak-hak wanita. Ali sekarang sudah bercerai, pulang ke rumah keluarganya dan kembali bersekolah.


Polwan Kandahar, Malalai Kakar menahan lelaki yang berulang kali menikam istrinya yang berusia 15 tahun karena tidak mematuhinya. "Tidak," ujar Kakar ketika ditanya apakah si suami akan dihukum. "Lelaki adalah raja di sini>"


Beberapa jam lewat tengah malam, Rajani yang berusia 5 tahun dibangunkan dari tidurnya dan dipangku pamannya menuju upacara perkimpoiannya. Pernikahan belia dilarang di India, sehingga upacara sering dilangsungkan menjelang subuh.


Rajani dan pengantin pria yang masih kecil jarang berpandangan saat dinikahkan di depan api suci. Menurut adat, pengantin perempuan belia itu tetap tinggal di rumahnya sampai usia akil baliq.


Meski pernikahan dini sudah lazim di desa kecilnya di Nepal, Surita yang berusia 16 tahun menjerit-jerit tidak mau meninggalkan rumah keluarganya, disembunyikan di balik payung hias tradisional dan diangkut dengan kereta menuju desa suami barunya.