Sabtu, Mei 23, 2015

Kisah 4 Wanita Amerika yang Coba Pakai Jilbab Selama 1 Hari


Beberapa wanita di luar negeri banyak yang merayakan World Hijab Day (WHD) sebagai bentuk kebebasan hijabers berjilbab di tempat umum terutama di negara bagian barat. Sebagian dari mereka memeringatinya dengan mengajak wanita baik yang muslim maupun non-muslim untuk mengenakan jilbab seharian selama beraktivitas.

Seperti yang dilansir dari Huffington Post, salah satu lembaga masyarakat muslim di Amerika, Muslim Public Affairs Council (MPAC), memberikan tantangan kepada wanita dengan latar belakang berbeda-beda untuk menutupi kepala menggunakan scarf selama satu hari penuh. Kemudian didapatkan empat wanita yang bersedia untuk mencoba beraktivitas sambil mengenakan jilbab.

Salah satu di antaranya mengatakan bahwa masih banyak penduduk Amerika yang melihat hijab sebagai simbol dari penindasan. Namun seiring berjalannya waktu, paham itu sudah mulai pudar karena kini banyak wanita profesional yang sudah mengenakannya ketika bekerja.

Mereka kemudian berkumpul dalam satu ruangan. Tidak semua wanita memakai busana lengan panjang dan tertutup. Meskipun menggunakan lengan pendek tapi ia tetap diberikan scarf untuk dipakai seharian.

Sebelum keempat wanita itu pergi keluar ruangan, mereka terlebih dahulu diajari menggunakan scarf panjang oleh direktur program MPAC, Edina Lekovic. Mereka juga diajarkan cara melilitkan syal tersebut agar menutupi rambut dan leher. Bahkan salah satu di antaranya diberikan pengarahan untuk menggunakan peniti atau jarum pentul agar tidak mudah lepas.

Edina pun sedikit berbagi cerita mengenai pengalamannya ketika baru pertamakali memutuskan berhijab. Saat ia keluar rumah menggunakan jilbab untuk bekerja dan melakukan kegiatan lain di tempat umum, ada seorang wanita yang menghampirinya dan mengatakan 'Honey, you're in America now, you don't have to wear that here'.

Hal tersebut tidak menyurutkan langkah Edina untuk menanggalkannya. Ia tetap konsisten menggunakan hijab sampai saat ini. Mendengar cerita Edina, keempat peserta sempat gugup untuk keluar mengenakan hijab di tempat umum. Meskipun demikian, mereka tidak menyerah.

Tantangan pun dimulai, dua wanita pergi ke restoran untuk makan siang dan lainnya pergi ke tempat lain seperti bandara dan stasiun kereta api. Ada juga yang pergi bersama orangtuanya dengan tetap mengenakan jilbab.

Setelah tantangan selesai, semua wanita diminta bercerita mengenai pengalamannya memakai jilbab selama satu hari. Mereka mengatakan bahwa ada beberapa orang yang menatapnya aneh walaupun tidak ada pengalaman buruk yang merugikan. Bahkan salah satu wanita mendapatkan pengalaman yang mengesankan ketika memakainya.

Seperti ketika bertemu dengan wanita lain yang juga mengenakan jilbab di dalam kereta, mereka saling tersenyum walaupun tidak kenal. "Dia tersenyum kepadaku, kita seperti adik dan kakak dengan misi yang sama, dan memiliki keterkaitan sesama wanita, itu sangat manis," tutur seorang peserta berambut coklat.

Usai menyelesaikan tantangan tersebut, mereka mengaku tidak setuju dengan anggapan hijab merupakan simbol dari penindasan. Dengan memakai hijab, orang menjadi lebih ramah dan sederhana.

Kisah Kekejaman Ashin Wirathu, Dalang di Balik Neraka Muslim Rohingya

Ribuan orang Rohingya kabur dari tempat asal mereka di Myanmar. Kaum Rohingya yang mayoritas Muslim memilih mati di negeri orang ketimbang bertahan di negara mayoritas Buddha itu.

Rupanya, seorang biksu Buddha menjadi dalang di balik neraka bagi kaum Rohingya. Biksu bernama Ashin Wirathu itu menyebarkan kebencian ke tengah masyarakat Myanmar. Dia menanamkan ketakutan suatu saat kelompok Muslim minoritas akan menguasai negara yang dulu dikenal dengan nama Burma itu.

Kemunculan Ashin Wirathu
Sepuluh tahun lalu, publik belum pernah mendengar nama biksu dari Mandalay tersebut. Pria kelahiran 1968 itu putus sekolah pada usia 14 tahun. Setelah itu, dia memutuskan untuk menjadi biksu.

Nama Ashin Wirathu mencuat setelah dia terlibat dalam kelompok ekstremis antimuslim "969" pada 2001. Karena aksinya, pada 2003 dia dihukum 25 tahun penjara. Namun, pada 2010 dia sudah dibebaskan bersama dengan tahanan politik lainnya.

Ashin Wirathu Jadi Tokoh Masyarakat
Setelah peraturan Pemerintah Myanmar melonggar, Ashin Wirathu makin aktif bersuara di media sosial. Ashin menyebarkan pesan melalui rekaman ceramah yang diunggah di YouTube dan Facebook. Sampai saat ini, dia berhasil menjaring sekira 37 ribu pengikut.

Pada 2012, ketika pertumpahan darah antara Rohingya dan Buddhis terjadi di Provinsi Rakhine, Ashin semakin dikenal dengan pidato penuh amarahnya.

Ceramah dia selalu dimulai dengan kalimat yang berbunyi, "Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah sebagai seorang nasionalis". Saat ditanya, apakah dia adalah "Bin Laden Burma", pria itu tidak menampiknya.

Keinginan Ashin Wirathu
Ashin Wirathu menyebarkan ajaran kebencian dalam setiap ceramahnya. Dia selalu menyasar komunitas Muslim, seringkali dia memojokkan Rohingya. Pria inilah yang memimpin demonstrasi yang mendesak orang-orang Rohingya direlokasi ke negara ketiga.

Ashin juga mengkambinghitamkan kaum Muslim atas bentrokan yang terjadi. Dia terus mengulang alasan tak masuk akal soal tingkat reproduksi Muslim yang tinggi.

Biksu itu mengklaim perempuan Buddhis dipaksa pindah agama. Dia memimpin kampanye yang mendesak Pemerintah Myanmar mengeluarkan peraturan yang melarang perempuan Buddhis menikah dengan pria beragama lain tanpa izin pemerintah.

Lawan Ashin Wirathu
Ashin memimpin sekelompok massa yang berani melakukan kekerasan demi mempertahankan pandangannya. Pengaruh kuat Ashin menyebabkan setiap orang yang berbeda pandangan akan menjadi target pendukungnya.

Masyarakat sesungguhnya takut dengan kekejaman kelompok Ashin. Namun, Ashin tetap mendapat dukungan banyak orang mengenai status kewarganegaraan Rohingya.

Tanggapan Biksu Lainnya
Banyak orang ingat peristiwa pada 2007 di Myanmar. Saat itu, para bisku buddha memimpin perlawanan terhadap kekuasaan mliter di Myanmar. Pesan Ashin saat itu tidak mendapat dukungan banyak orang.

Namun, banyak biksu di Myanmar yang memilih bungkam menghadapi Ashin. Sebagian lainnya, takut diserang Ashin. Sulit untuk memprediksi seberapa kuat pengaruh Ashin di kalangan biksu.

Ashin Wirathu memimpin lebih dari 2.500 biksu di biara Mandalay. Ketika ia menyelenggarakan konferensi mengenai perlindungan perempuan, para biksu memenuhi biaranya.

Beberapa biksu melontarkan kritikan atasnya. Seorang biksu bernama U Ottara mengaku kaget mendengar komentar-komentar yang disampaikan para biksu.

"Saya merasa sangat sedih. Saya bisa bilang, kata-kata yang mereka ucapkan bukanlah kata-kata yang digunakan seorang biksu," kata Ashin kepada BBC, Rabu (20/5/2015). Beberapa biksu khawatir bila kekejaman Ashin ditangkap dunia internasional sebagai representasi ajaran Buddha.

Alasan Pemerintah Myanmar Tidak Menghentikan Ashin Wirathu
Setelah hampir setengah abad dikuasai militer, kini Myanmar dipimpin oleh warga sipil. Namun, bentrokan antar agama memperlambat reformasi negara itu.

Sebagian orang percaya, Ashin diterima pemerintah kareana dia menyuarakan pendapat soal pandangan-pandangan populer, misalnya soal Rohingya. Ashin seolah menjadi corong pemerintah yang tidak bisa menyuarakan keinginannya sendiri karena alasan diplomatik.

Tanggapan Perempuan Myanmar
Kaum perempuan Myanmar adalah satu-satunya kelompok yang konsisten menentang pandangan Ashin Wirathu. "Dia memberi reputasi buruk untuk negara kita. Dia menodai jubah biksu yang dia gunakan," kata Sekretaris Jenderal Liga Perempuan Burma, Tin Tin Nyo.

Dia juga mengatakan, kampanye Ashin Wirathu yang mengusulkan peraturan yang membatasi perempuan menikahi pemeluk agama lain, bukanlah bentuk perlindungan perempuan melainkan bentuk kontrol atas perempuan.

"Perempuan dapat memutuskan sendiri siapa yang ingin dia nikahi. Perempuan dapat memilih sendiri agama yang ingin dianut," kata Tin Tin Nyo.

Terdapat Lafad Allah Pada Lukisan Bunda Maria

Sahabat sudah nonton film '99 Cahaya Di Langit Eropa' ?
Dalam film tersebut menceritakan bagaimana Hanum Salsabila Rais, puteri dari Amien Rais sekaligus penulis buku 99 Cahaya Dilangit Eropa sempat dibuat tercengang ketika mengetahui bahwa inskripsi arab yang mengukir di tepian kain hijab yang dikenakan Bunda Maria itu adalah lafaz tahlil لَا إِلٰهَ إِلَّا الله ‘Laa ilaaha Illallah”

Dalam bukunya, Hanum memaparkan kisah perjalanannya menjelajahi jejak peradaban Islam yang ada di Eropa. Ia bersama suaminya, Rangga Almahendra membelah peradaban Islam dari Eropa Barat hingga Eropa Timur. Sesampainya di Paris, Hanum pun dibuat tercengang oleh beberapa peninggalan dari peradaban Islam di kota ini dulunya.

Museum Louvre, adalah tempat penyimpanan berbagai benda berharga milik Perancis. Di Museum inilah, lukisan Monalisa yang terpopuler itu berada. Dan disini pula lukisan menakjubkan yang dimaksud Hanum itu berada.

Adalah lukisan karya Ugolino berjudul “The Virgin and The Child” dimana dalam lukisan itu nampak sosok Bunda Maria sedang menggendong “Yesus” bayi . Yang mencengangkan, di hijab Bunda Maria dalam lukisan itu terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic. Yang setelah diteliti oleh peneliti Arab World Institute, ternyata tulisannya adalah لَا إِلٰهَ إِلَّا الله “Laa Ilaaha Illallah”. Hanum juga mendapati banyak tulisan Arab Kufic di lukisan artefak umat Khatolik. Termasuk tulisan Arab Kufic di jubah seorang raja Katolik taat yaitu Raja Roger II of Sicily dari Austria.

Marion, sahabat Hanum yang juga seorang peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab Kufic menjelaskan bahwa dulu Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayanya. Sehingga banyak orang Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan tauhid seperti di atas dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa.


Tulisan لَا إِلٰهَ إِلَّا الله juga membuktikan bahwa Marya dan Yesus (Isa bin Maryam) mengajarkan لَا إِلٰهَ إِلَّا الله “Bahwa tidak tuhan kecuali Allah” sebagaimana disebutkan dalam al Quran:

“Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata : ”Sesungguhnya Allah itu dialah Almasih putra Maryam. Padahal Almasih (sendiri) berkata,:”Wahai Bani Israil Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah di neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zalim itu” (QS Al maidah : 72)

Kemudian dalam ayat 73-76, Allah berfirman :
”Sungguh telah kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang -orang kafir diantara mereka akan ditimpa azab yang pedih. Mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya? Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. 

Almasih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelum pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan ) kepada mereka (ahli kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka) Katakanlah (Muhammad) :”Mengapa mereka menyembah yangselain Allah, sesuatu yang tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?” Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”

Melalui ayat tersebut, jelas sekali bahwa yang diajarkan oleh Nabi Isa adalah لَا إِلٰهَ إِلَّا الله( Laa Ilaaha Illallah) yang artinya Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah dan diikuti) kecuali Allah”. Sebagai seorang Rasul, nabi Isa bertugas menyampaikan risalah kebenaran yaitu agar tidak ada yang disembah di belahan muka bumi ini kecuali hanya ALLAH yang ESA dan MAHA PENYAYANG kepada makhluknya.

Jumat, Mei 22, 2015

Begini Cara Kenali Ciri Beras Palsu dari Plastik

Begini Cara Kenali Ciri Beras Palsu dari Plastik
Beras asli akan menyerap air maka tekstur beras akan lembut dan jika dimasukan ke penanak nasi beras mengeras tapi tekstur kelembutannya masih ada. Untuk beras palsu maka beras lembek dan mengeras.
Warga Indonesia harus berhati-hati dengan beredarnya beras palsu yang kini sedang marak beredar di pasaran. Disinyalir peredaran beras palsu berasal dari China yang sedang didistribusikan di kota Taiyuan, di provinsi Shaanxi.

Bbahkan, diindikasikan beras-beras palsu tersebut juga diekspor ke Indonesia. untuk itu warga Indonesia harus cermat dalam membeli beras. Perbedaan beras palsu dan asli tidak mudah dibedakan, pasalnya beras palsu sekilas tak jauh berbeda dengan beras-beras asli di Indonesia.

Meskipun begitu antara beras palsu dan beras asli tetap memiliki perbedaan. Baik dari segi tekstur setelah dimasak sampai masih dalam bentuk biji beras.

"Beras asli akan menyerap air maka tekstur beras akan lembut dan jika dimasukan ke penanak nasi beras akan mengeras tapi tekstur kelembutannya masih ada. Sedangkan untuk beras palsu maka beras lembek dan semakin mengeras. Sama halnya saat dikeluarkan dari penanak nasi, beras palsu justru akan semakin kering dan mengeras," kata dokter spesialis gizi klinik Dr Verawati Sudarma, Mgizi, Sp.GK saat dihubungi Dream.co.id, Selasa 19 Mei 2015.

Selain itu juga, beras palsu dapat dikenali walaupun secara kasat mata perubahan tersebut susah dikenali. Namun dari bentuk biji dan warna beras dapat dibedakan.

"Jika beras palsu yang terbuat dari plastik maka tektur beras akan lebih lembut dan licin, berwarna putih seluruhnya. Untuk beras asli, tekstur beras sedikit lebih kasar, warnanya putih dan bening tapi tidak seluruhnya," ujar Dr Verawati.

Vera menambahkan, dari segi rasa dan aroma antara beras palsu dan asli memiliki perbedaan. "Beras asli akan memiliki rasa manis karena glukosa karbohidrat dalam beras terurai sempurna. Sedangkan beras palsu rasanya hambar dan tawar tidak memiliki rasa," katanya

Sementara itu, aroma beras yang tercium juga akan menimbulkan aroma yang berbeda antara beras asli dengan beras palsu.

"Aroma beras palsu cenderung mengeluarkan bau sangit dan beraroma bahan kimia. Untuk beras asli akan mengeluarkan aroma lebih wangi karena H2O di beras yang menjadi nasi akan mengeluarkan bau yang harum, selain itu juga glukosa pada beras keluar dengan sempurna," jelasnya.

Sumber : Dream co.id

Kebaikan Bocah Ini Bikin Semua Orang Menangis

Kebaikan Bocah Ini Bikin Semua Orang Menangis Ava Faulk Dan Josiah Duncan
Bocah mungil itu melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dia mendatanginya. Dia telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.
Josiah Duncan. Inilah bocah lima tahun yang telah membuat seisi restoran Waffle House di Prattville-Millbrook, Alabama, Amerika Serikat, menangis. Bukan karena kenakalan --sebagaimana lumrahnya anak-anak. Tangis orang-orang itu tumpah karena kebaikan bocah ini.

Kisah itu bermula saat Josiah dan sang bunda, Ava Faulk, membeli makanan di restoran itu. Namun Josiah kemudian tertarik dengan keberadaan seorang pria di luar restoran yang tengah membawa tas dan sepeda kayuh.

"Kami melihat pria yang kumal memegang sebuah tas dan sepeda di luar restoran," tutur Faulk sebagaimana dikutip Dream dari wbtv.com, Rabu 20 Mei 2015.

Melihat pria itu, Josiah menghujani sang bunda dengan berbagai pertanyaan. Dia rupanya penasaran dengan pria asing tersebut. "Dia gelandangan," tutur Faulk memberikan penjelasan kepada sang anak.
Mendapat penjelasan, bukan membuat Josiah diam. Penjelasan singkat Faulk itu seolah malah membakar rasa penasaran sang putra. "Itu artinya apa?" tanya Josiah.

Dan Faulk kembali memberikan penjelasan kepada Josiah. "Itu artinya dia tidak punya rumah."
Josiah masih saja sibuk dengan berbagai pertanyaan seputar pria itu. Faulk dengan sabar meladeni setiap tanya itu. Sampailah Faulk menjelaskan kepada anaknya itu bahwa pria yang tidak mereka kenal itu tidak punya sesuatu untuk dimakan. "Dia (pria itu) tidak punya makanan sama sekali," ujar Faulk kepada anaknya.

Mendengar penjelasan itu, Josiah merasa perlu melakukan sesuatu. Josiah kemudian merengek kepada ibundanya untuk membeli makanan untuk pria asing tersebut. Dan Faulk pun menuruti permintaan anaknya itu.

"Dia (pria itu) masuk dan duduk, dan tak ada orang yang peduli," tutur Faulk. Melihat pria asing itu masuk ke restoran, Josiah melompat dan menuju ke kursi tempat duduk pria itu. Josiah kemudian melompat dan bertanya kepada pria itu apakah butuh makan yang bisa dibelikan.

Mendapat tawaran itu, pria asing itu memesan hamburger paling murah. Namun pria itu diyakinkan bahwa dia bisa memesan apapun yang diinginkan. "Bisakah saya memesan daging?" tanya pria itu sebagaimana ditirukan Faulk. Dan Ava pun memastikan pria itu bisa memesan apapun di restoran itu untuk dimakan.

Tak seberapa lama, pesanan pun sudah diantar. Namun, sebelum pria itu mulai menyuap makanan ke mulut, Josiah melompat mendekatinya. "Saya ingin mendoakannya," tutur Faulk menirukan sang putra.

Dan Josiah pun berdoa. Lantunan doa itu dia kumandangkan dengan suara lembutnya. Sementara pria asing itu mulai menyuap makanan ke mulut. Mengisi perut yang sudah keroncongan.
Tindakan bocah itu disaksikan oleh banyak pengunjung. Dan semua menangis haru. "Pria itu menangis. Saya menangis. Semua orang menangis," tutur Faulk.

Pria asing itu kemudian menyantap habis makanannya. Lahap. Tanpa sisa. Dia lantas pergi meninggalkan restoran itu dengan perut penuh. Sementara Faulk meningalkan restoran itu dengan hati penuh pelajaran hidup.

"Anda tidak tahu siapa malaikat di muka Bumi, dan ketika kesempatan itu datang, Anda seharusnya tidak meninggalkannya," tutur Faulk.
Ya, bocah mungil itu melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dia mendatanginya. Dia telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.

Sumber: dream.co.id

Rabu, Mei 20, 2015

Di China Ada Tempat Cukur Bola Mata Pakai Pisau, Berminat Mencoba?



Ada pepatah yang bilang mata adalah jendela dunia. Apabila fungsi mata terganggu, maka segala hal yang terlihat di dunia akan berkurang keindahannya. Untuk menjaga kebersihan mata, seorang pria di China memiliki kemampuan khusus 'mencukur' bola mata. Alat yang digunakan adalah pisau.

Mencukur di sini bukan berarti memotong-motong bola mata, melainkan membersihkan permukaan bola mata dengan pisau. Yang bisa melakukannya juga bukan sembarang orang, melainkan 'profesional' terlatih yang sudah memiliki jam terbang panjang.

Salah satunya adalah Liu Deyan (53 tahun) yang sudah 7 tahun berprofesi sebagai pencukur bola mata profesional. Dia membuka praktik mandiri di sebuah taman kecil yang terletak di kota Chengdu, China. Para pasien yang datang akan dia tangani sendiri dengan hati-hati.

Seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (19/4/2013), proses pembersihan mata dengan pisau ini memakan waktu sekitar 5 menit. Kelopak mata pasien ditarik, dibersihkan bola matanya, lalu dicukur dan sedikit digosok permukaannya. Terakhir, Liu membersihkan permukaan bawah kelopak mata atas dan bawah seperti wiper kaca mobil menggunakan tongkat kecil.



Ya, membayangkannya saja sudah membuat ngilu. Prosedur ini memang terlihat berbahaya dan berisiko menyebabkan komplikasi, mulai dari melukai mata hingga terjadi infeksi silang akibat pisau yang dipakai digunakan untuk banyak pasien sekaligus. Tetapi di Cina, praktik ini sudah menjadi semacam tradisi kuno. Hanya saja tak banyak yang masih membuka praktik serupa.

Di tempat praktiknya, Liu juga memberikan layanan mencukur rambut kepala dan bulu wajah. Usai mencukur pelanggan, dia membilas pisaunya dengan cepat lalu menggunakannya untuk membersihkan mata pelanggan.

Senin, Mei 18, 2015

Dari kursi roda, pria ini bisa hasilkan jutaan rupiah


Dari kursi roda, pria ini bisa hasilkan jutaan rupiah
 
  

Tak ada seorang pun di dunia ini yang ingin hidupnya lumpuh. Termasuk Habibie Afsyah (27). Sejak ia terlahir di dunia ini, tak ada tanda-tanda dirinya akan lumpuh. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain. Saat usianya belum genap setahun, anak bungsu dari pasangan Endang Setyati dan Nasori Sugiyanto divonis dokter mengalami penyakit langka Muscular Dystrophy tipe Becker.

Penyakit ini pelan-pelan menggerogoti dan merusak saraf motorik otak kecilnya yang tentunya berimbas membuat massa tubuhnya tidak bisa tumbuh sempurna, dan sebagian besar anggota badannya tak bisa digerakan. Kendati begitu, Habibie bukan sosok yang cengeng dalam hidupnya. Dia menyadari bahwa kelak hidupnya tak tergantung lagi kepada orang tuanya.

"Saya sudah dipersiapkan mama untuk hidup mandiri," terangnya. Rasa ingin hidup mandiri kelak, ia aktualisasikan hidupnya dengan melalui bisnis online yakni AdSense. Sederhananya, AdSense ini bisa menampilkan iklan dari Google di website atau blognya. Selanjutnya, jika ada yang mengunjungi website atau blog, kemudian mengeklik iklan tersebut, si pemilik website akan mendapat komisi dari Google. Kebetulan dia juga jago teknik search engine optimization (SEO). Teknik ini digunakan ia agar website-nya banyak dikunjungi.

Selain itu, dia juga membuka toko handphone online, carihp.com dan jualan camilan khas Jawa Tengah secara online, mbahsukun.com. "Tapi, yang masih saat ini AdSense. Yang carihp.com sama mbahsukun.com saya stop dulu," ujarnya.

Ditutupnya dua toko online tersebut, kata dia, karena ada kendala kekurangan stok dari suplier-nya. Meski begitu, bisnis AdSense yang dia tekuni sejak 2011, masih memberikan dia keuntungan yang cukup untuk hidupnya. "Saat ini per bulan baru kecil USD 200 dari AdSense. Soalnya kemarin kena pinalti dari pihak Google dan harus bangun lagi dari awal," ungkapnya. Sekadar informasi, di bisnis AdSense yang ia geluti, pernah mendapatkan USD 9.000.

Bagi Habibie, bisnis internet yang terpenting adalah kata kunci agar bisa mengejar trafik pengunjung. "Konten juga tapi juga perlu memperhatikan kata kunci," jelasnya. Beragam penghargaan untuk dirinya atas kesuksesan yang ia dapatkan pun terpampang di ruang kerjanya. "Yang paling bergengsi Danamon sama dari Kementerian Koperasi dan UKM," terangnya.