Jumat, Mei 22, 2015

Kebaikan Bocah Ini Bikin Semua Orang Menangis

Kebaikan Bocah Ini Bikin Semua Orang Menangis Ava Faulk Dan Josiah Duncan
Bocah mungil itu melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dia mendatanginya. Dia telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.
Josiah Duncan. Inilah bocah lima tahun yang telah membuat seisi restoran Waffle House di Prattville-Millbrook, Alabama, Amerika Serikat, menangis. Bukan karena kenakalan --sebagaimana lumrahnya anak-anak. Tangis orang-orang itu tumpah karena kebaikan bocah ini.

Kisah itu bermula saat Josiah dan sang bunda, Ava Faulk, membeli makanan di restoran itu. Namun Josiah kemudian tertarik dengan keberadaan seorang pria di luar restoran yang tengah membawa tas dan sepeda kayuh.

"Kami melihat pria yang kumal memegang sebuah tas dan sepeda di luar restoran," tutur Faulk sebagaimana dikutip Dream dari wbtv.com, Rabu 20 Mei 2015.

Melihat pria itu, Josiah menghujani sang bunda dengan berbagai pertanyaan. Dia rupanya penasaran dengan pria asing tersebut. "Dia gelandangan," tutur Faulk memberikan penjelasan kepada sang anak.
Mendapat penjelasan, bukan membuat Josiah diam. Penjelasan singkat Faulk itu seolah malah membakar rasa penasaran sang putra. "Itu artinya apa?" tanya Josiah.

Dan Faulk kembali memberikan penjelasan kepada Josiah. "Itu artinya dia tidak punya rumah."
Josiah masih saja sibuk dengan berbagai pertanyaan seputar pria itu. Faulk dengan sabar meladeni setiap tanya itu. Sampailah Faulk menjelaskan kepada anaknya itu bahwa pria yang tidak mereka kenal itu tidak punya sesuatu untuk dimakan. "Dia (pria itu) tidak punya makanan sama sekali," ujar Faulk kepada anaknya.

Mendengar penjelasan itu, Josiah merasa perlu melakukan sesuatu. Josiah kemudian merengek kepada ibundanya untuk membeli makanan untuk pria asing tersebut. Dan Faulk pun menuruti permintaan anaknya itu.

"Dia (pria itu) masuk dan duduk, dan tak ada orang yang peduli," tutur Faulk. Melihat pria asing itu masuk ke restoran, Josiah melompat dan menuju ke kursi tempat duduk pria itu. Josiah kemudian melompat dan bertanya kepada pria itu apakah butuh makan yang bisa dibelikan.

Mendapat tawaran itu, pria asing itu memesan hamburger paling murah. Namun pria itu diyakinkan bahwa dia bisa memesan apapun yang diinginkan. "Bisakah saya memesan daging?" tanya pria itu sebagaimana ditirukan Faulk. Dan Ava pun memastikan pria itu bisa memesan apapun di restoran itu untuk dimakan.

Tak seberapa lama, pesanan pun sudah diantar. Namun, sebelum pria itu mulai menyuap makanan ke mulut, Josiah melompat mendekatinya. "Saya ingin mendoakannya," tutur Faulk menirukan sang putra.

Dan Josiah pun berdoa. Lantunan doa itu dia kumandangkan dengan suara lembutnya. Sementara pria asing itu mulai menyuap makanan ke mulut. Mengisi perut yang sudah keroncongan.
Tindakan bocah itu disaksikan oleh banyak pengunjung. Dan semua menangis haru. "Pria itu menangis. Saya menangis. Semua orang menangis," tutur Faulk.

Pria asing itu kemudian menyantap habis makanannya. Lahap. Tanpa sisa. Dia lantas pergi meninggalkan restoran itu dengan perut penuh. Sementara Faulk meningalkan restoran itu dengan hati penuh pelajaran hidup.

"Anda tidak tahu siapa malaikat di muka Bumi, dan ketika kesempatan itu datang, Anda seharusnya tidak meninggalkannya," tutur Faulk.
Ya, bocah mungil itu melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dia mendatanginya. Dia telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.

Sumber: dream.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar