Senin, November 07, 2011

Bukti Kalau Orang Indonesia Kaya - Kaya

Klub Porsche ini menambah daftar klub Porsche di dunia. Total ada sekitar 620 Porsche Club resmi di seluruh dunia dengan jumlah anggota 180.000 orang. Porsche Club pertama didirikan 1952 di Jerman, 4 tahun setelah Porsche AG berdiri di 1948.

Barisan mobil Porsche parkir rapi di Cilandak Town Square setelah berkeliling Jakarta bersama-sama.



Mobil-mobil Porsche konvoi bareng di jalan tol. Porsche Club Indonesia 2011 dibentuk dalam sebuah acara yang digelar di Imbiss Stube, salah satu restoran Jerman di Jakarta.
Bukti ke 2 Orang Indonesia Kaya Kaya



Pelanggan Indosat Antri Membeli BlackBerry Bold 9900. Di hari pertama Bursa Gadget Indosat yang diadakan di Mal Taman Anggrek mulai tanggal 16-18 September 2011, Indosat menawarkan BlakBerry terbaru yaitu BlackBerry Bold 9900, animo masyarakat terlihat sangat besar, hal ini terbukti dengan panjangnya antrian pelanggan yang ingin segera menikmati smartphone terbaru dari RIM ini. “Kami menargetkan penjualan BlackBerry Bold 9900 sebanyak 50.000 unit, target ini optimis dapat terlampaui dengan besarnya animo dari masyarakat, hal ini dapat dilihat dari membludaknya pelanggan yang melakukan preorder via *889*9# yang kami buka sejak 16 Agustus 2011 hingga kemaren kami tutup dan antrian yang terjadi di Bursa Gadget hari ini”, ujar Sumantri Joko Yuwono – Group Head Product Development & Management di Jakarta, Jumat (16/09/2011)

Bukti ke 3 Orang Indonesia Kaya kaya


Sepanjang 2010 dan 2011, menurut Real Estate Information System (Realis) milik Urban Redevelopment Authority of Singapore, hunian yang diborong orang Indonesia berkisar pada angka Sin$1,5 juta hingga Sin$5 juta atau setara Rp10,65 miliar hingga Rp35,5 miliar. Menurut data itu, tahun lalu lebih dari setengah dari 1.706 atau 50,9% membeli properti pada kisaran Rp10,65 miliar hingga Rp35,5 miliar tersebut. Andai kita bagi rata-rata harga terendah dan termalah maka terdapat angka Rp23,075 miliar per satu unit properti. Dengan jumlah pembeli sebanyak 1.706 orang, berarti harga rumah yang dibeli WNI mencapai Rp40 triliun. Hingga Agustus tahun ini, URA mencatat terdapat hampir separuh dari 847 (45,8%) pembeli properti di Singapura asal Indonesia yang membeli jenis properti mewah tersebut. Yang lebih hebat, orang-orang Indonesia sejak 11 tahun terakhir merupakan pemilik terbanyak properti super mewah di Singapura yang per unitnya dihargai di atas Rp35,5 miliar, jumlah tersebut terus meningkat hingga saat ini.

Bukti ke 4 Orang Indonesia Kaya kaya






Pabrik-pabrik Mobil asal JEPANG pada Buka Pabrik Baru di Sekitar Jabodetabek. TOYOTA buka pabrik baru di Karawang dengan nilai investasi mencapai Rp 2,9 triliun. Lokasi pabrik seluas 76.000 meter persegi ini akan bersebelahan dengan pabrik pertamanya. Kapasitas yang disediakan sebesar 70.000 unit pertahun. Dengan kapasitas pabrik pertama yang mencapai 110.000 unit pertahun, maka secara total kapasitas pabrik Toyota di Indonesia mencapai 180.000 unit pertahun."Diharapkan, tahun 2013 mendatang kami bisa memproduksi 180.000 unit," ungkap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Masahiro Nonami

HONDA melalui cabangnya di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) berencana membangun pabrik mobil baru lagi sehingga pabrik itu akan memperbesar kapasitas produksi mobil Honda yang saat ini hanya 50.000 unit per tahun. Karenanya, produksi mobil baru di Indonesia bakal semakin besar. pabrik baru itu akan memproduksi mobil Honda Jazz, Freed dan CR-V. Kebutuhan Honda membangun pabrik memang cukup mendesak. Selama ini, hasil produksi di satu-satunya pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat, hampir selalu habis pada tahun itu juga. Lihat saja, pada Januari–Juni 2011, penjualan mobil Honda sudah mencapai 21.573 unit. Khusus di bulan Juni, terjual 2.165 unit. Pada bulan-bulan mendatang ini, kemungkinan jumlah penjualan akan semakin besar.

Bank Indonesia: Jumlah orang kaya bertambahPopulasi kelas menengah atau OKB di Asia Pasifik ada 3,3 juta orang, sekarang yang terbesar kedua di dunia di belakang Amerika Utara dan menyalip Eropa baru-baru ini. Sejalan dengan kinerja yang baik dari perekonomian Indonesia, Halim mengungkapkan OKB di Indonesia pada tahun lalu tumbuh 23,8% menyalip Singapura (21,3%) dan India (20,8%). OKB Indonesia meningkat karena indikator makro ekonomi membaik.

berita lengkapnya:JAKARTA: Jumlah orang kaya di Indonesia terus meningkat, bahkan pertumbuhan dalam setahun terakhir tertinggi jika dibandingkan dengan negara kawasan. Namun, layanan perbankan belum memadai dalam memfasilitasi pengelolaan dana nasabah berkantong tebal itu. Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan selama satu dekade terakhir, manajemen kekayaan pribadi (wealth management) menjadi yang mendatangkan pundi-pundi keuntungan bagi bank dan manajer aset di dunia. "Private banking atau wealth management juga menjadi konsen bisnis perbankan di Indonesia, karena selain memberikan keuntungan juga sumber likuiditas," ujarnya dalam sambutan The 4th Internastional Wealth Management & Private Banking Conference 2011, Selasa 18 Oktober.

Berdasarkan survei private banking dan wealth management Scorpio Partnership 2011, dari 20 lembaga private banking global yang di bawah pengelolaan (Asset Under Management/AUM) naik menjadi US$11.075 triliun dari tahun sebelumnya US$9.214 triliun. Adapun berdasarkan World Wealth Report Survey 2011 (Capgemini/Merryl Lynch) kenaikan AUM itu didorong oleh pertumbuhan populasi kekayaan bersih individu (high net worth individuals/HNWI). Dimana HWI naik 8,3% per tahun, menjadi 10,9 juta orang dengan aset sekitar US$42,7 triliun pada 2010.

Namun, menurut dia, gejolak perekonomian dunia akan berdampak kepada Indonesia, sehingga menjadi tantangan bagi perbankan yang mengelola dana nasabah kaya. Terlebih lagi, sambungnya, masih banyak kekurangan bank dalam menjalankan bisnis tersebut. "Tantangan pertama bagaimana melindungi dan menjaga kekayaan meskipun tingkat volatilitas dan penurunan kondisi ekonomi. Manajer kekayaan diharapkan menjaga dana nasabah aman dan memberikan layanan bernilai tambah bagi pelanggan," paparnya.

Tantangan selanjutnya, risiko operasional private banking tinggi.
Berdasarkan laporan Ernest & Young 2011, layanan private banking membuat risiko penipuan karena sistem pemasaran dan pendekatan yang bersifat personal, seperti kasus pembobolan dana nasabah beberapa waktu lalu. Selain itu, terjadi ketidak seimbangan antara pertumbuhan HNWI dengan sumber daya manusia. Tingginya pertumbuhan HNWI membuat permintaan jasa manajemen kekayaan meningkat untuk investasi pada produk non-bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar