Jumat, Oktober 28, 2011

Bila Mobil Celaka Saat Melaju 200 Km/Jam


Ford Focus itu hancur berantakan dan nyaris tidak berbentuk lagi
Ford Focus melakukan crash test (Dailymail.co.uk)
VIVAnews - Setiap mobil yang akan diproduksi tentunya harus menjalankan serangkaian tes uji seperti, crash test (tes tabrakan). Hal itu dilakukan akan dapat mengetahui tingkat keamanan serta keselamatan mobil sebelum diniagakan ke pasar.

Namun, apa jadinya jika crash test itu dilakukan dengan kecepatan di atas batas normal, yakni 200 km/jam--biasanya crash test yang dilakukan EuroNCAP hanya menyentuh kecepatan maksimal 60 km/jam.

Hal itulah yang coba ditunjukkan Fifth Gear, dengan melakukan crash test pada mobil Ford Focus keluaran lama.

Seperti dilansir Dailymail, Senin 24 Oktober 2011, mobil keluarga itu sengaja dipasangkan dengan sebuah alat penarik yang bisa membuat laju mobil bisa mencapai 200 km/jam, dan kemudian dihantamkan ke sebuah tembok tebal yang memiliki berat setara dengan Ford Focus.

Tentunya aksi ini juga melibatkan dua boneka, yang ditempatkan pada bagian depan serta belakang mobil.

Alhasil, Ford Focus itu pun hancur berantakan dan nyaris tidak berbentuk lagi. Bahkan, mobil terlipat dan hanya menyisakan bagian belakangnya saja.
Aksi crash test ini semakin mempertegas, tidak mungkin pengendara dan penumpangnya akan selamat jika mengalami kecelakaan dengan kecepatan tinggi.

"Saat ini mobil modern sudah mampu mencapai kecepatan tinggi. Jadi penting bagi masyarakat untuk menyadari bahayanya berkendara dalam kecepatan tinggi," ujar Ellie Pearson dari Road Safety Brake. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar