Jumat, Oktober 28, 2011

Mobil Listrik Modifikasi Khadafi Jadi Legenda

Kendaraan ini dapat dipacu hingga mencapai 160 km/jam.

Fiat 500 Castagna EV milik Moammar Khadafi (Worldcarfans.com)
 
VIVAnews - Tewasnya sang diktator Libya, Moammar Khadafi masih saja menyisakan cerita-cerita unik. Salah satunya, koleksi mobil legendaris hasil modifikasinya, yakni Fiat 500 Castagna EV.

Pemimpin yang telah berkuasa 42 tahun di Libya ini memang dikenal sangat menyukai dunia otomotif. Hasil buah karya mobil modifikasi terakhirnya, sebelum tewas ditangan tentara pemberontak, adalah Fiat 500 Castagna EV.

Kendaraan listrik ini dipesan khusus oleh sang Kolonel--julukan Khadafi, melalui perantara pada Juni 2009 lalu. Kendaraan tersebut hadir dengan sejumlah sentuhan khusus, di antaranya cat dua warna, interior kulit berwarna krem, trim kayu, dan beberapa aksen bertema Libya. 

Mobil itu digerakkan oleh motor listrik yang dapat menghasilkan daya sebesar 45 hp, sedangkan listriknya dipasok oleh baterai lithiumion. Kendaraan ini dapat dipacu hingga mencapai 160 km/jam, dan dapat dijalankan sejauh 260 km hingga baterainya kembali membutuhkan pengisian ulang.

Uniknya, di bagian dasbor mobil, Khadafi memasang sebuah peta benua Afrika berwarna hitam. Di peta Afrika itu hanya negara Libya yang diberikan warna hijau.

Kendaraan seharga 100.000 euro atau sekitar Rp1,3 miliar ini, juga dilengkapi sistem pengisian yang memungkinkan baterai terisi hanya dalam waktu 10 menit.

Seperti diketahui, selama memimpin Libya “si anjing gila dari Timur Tengah", julukan Presiden AS Ronald Reagan dulu kepada Khadafi, diketahui dekat dengan produsen mobil Fiat. BUMN Libya, Libyan Arab Foreign Investment Company (Lafico), yang dikontrol oleh Khadafi dikabarkan pernah membeli saham Fiat sejak 1976.

Lafico membeli 10% saham Fiat senilai US$ 415 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun. Namun rupanya Khadafi belum puas. Pada 1986, Lafico menambah kepemilikan saham menjadi 15%.

Namun embargo ekonomi untuk Libya yang dilakukan pemerintah AS membuat investasi yang dilakukan Latifo sempat terhenti. Hingga akhirnya, ketika embargo ini dicabut pada 2002, Khadafi langsung menebar investasi dan Fiat tentu jadi sasaran utama.

Pada Februari 2002, Lafico langsung membeli 2% saham Fiat. Deal pembelian itu senilai US$ 112 juta atau sekitar Rp 1,008 triliun.

Namun kini, mobil Fiat 500 Khadafi telah mendapatkan pemilik baru, setelah dijarah oleh para pemberontak saat berhasil menghancurkan bunker khusus miliknya di Al-Aziziya, Tripoli.

Selain Fiat 500, Khadafi juga menciptakan mobil teraman bagi dirinya, yang diberi nama The Saroukh el-Jamahiriya (Roket Libya). Dinamakan demikian, karena bodi mobil dibuat dengan desain menyerupai roket.

Dengan desain aerodinamis layaknya mobil-mobil milik James Bond, mobil ini telah dimiliki Khadafi sejak tahun 1999 silam. Khadafi memperlihatkan mobil ini pertama kali saat acara 30 tahun revolusi Libya, sekitar 11 tahun silam. (Sumber: Worldcarfans.com, New York Times, eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar