Spoiler:
beberapa contoh ransum tentara asing
Oditur militer Rusia memulai penyelidikan atas seorang mayor yang melaporkan bahwa tentara mendapat makanan anjing.
Beberapa hari sebelumnya, Mayor Igor Matveyev mengatakan di rekaman video di internet bahwa makanan kaleng untuk prajurit yang bernilai ribuan dollar dicuri dari baraknya dan diganti dengan makanan anjing yang diberi label baru.
Kantor berita Rusia, Interfax, melaporkan penyelidikan atas Matveyev ini berkaitan dengan dugaan pemukulan atas prajurit.
"Saya diminta untuk ditanyai dan menandatangani janji untuk tidak meninggalkan kota," katanya kepada kantor berita Interfax.
Matveyev bertugas di Vladivostok dan dalam videonya dia melaporkan kepada presiden dan perdana menteri tentang tentara yang mendapat makanan anjing.
Menurutnya, makanan kaleng untuk tentara senilai sejuta Rubel, atau sekitar Rp340 juta dicuri dari depo makanan di barak tempatnya bertugas.
Makanan itu kemudian diganti dengan makanan untuk anjing setelah labelnya diganti,
Namun kini dia menghadapi penyelidikan atas dugaan pemukulan terhadap dua orang prajurit di pos pemeriksaan pada Februari tahun ini.
Matveyev membantah tuduhan tersebut, dan mempertanyakan penyelidikan yang baru dilakukan setelah videonya yang melaporkan tentang makanan anjing itu muncul di You Tube.
"Kenapa baru sekarang mereka melaksanakan penyelidikan kriminal? Kemana saja mereka selama ini? Insiden itu berlangsung tanggal 24 Februari," katanya seperti dikutip kantor berita Ria Novosti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar