Cacing adalah hewan melata yang bagi sebagian orang menjijikan, salah satu cacnig yang sangat kita hindarkan adalah cacing parasit. Cacing parasit adalah beberapa jenis hewan dari kerajaan binatang lowlifes. Mereka makan dari makhluk yang di hinggapinya, mereka menguras energi dan gizi sementara menyebabkan berbagai penyakit mengerikan kepada inangnya. Mereka adalah pengisap yang bisa bersembunyi karena mereka dapat tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
1. Necator americanus & Ancylostoma duodenale
GEJALA
Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit.
Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru.
Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas.
Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.
Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.
DIAGNOSA
Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan telur cacing tambang.
Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.
PENGOBATAN
Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi.
Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah.
Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang.
Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.
2. Ascaris
Larva ascaris sangat lah kecl dan dapat menembus kulit, namun biasanya ascaris ini masuk kedalam tubuh lewat makanan yang kotor. Ascaris dapat bertelur sebnyak 100 ribu perhari.
DIAGNOSIS
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
PENGOBATAN
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar